Warga Keluhkan Pelayanan Puskesmas Kerinci Kanan

Senin, 07 November 2016 - 11:24 WIB
Salah satu pasien warga Kecamatan Kerinci Kanan menunjukkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang kurang diperhatikan oleh perawat Puskesmas Kerinci Kanan.

SIAK (RIAUMANDIRI.co) - Masyarakat Kecamatan Kerinci Kanan mengeluhkan pelayanan puskesmas kerinci kanan yang setengah hati. Bahkan, pegawai Puskesmas tersebut juga meminta imbalan dalam perawatan.

Padahal, masyarakat mempunyai Kartu Indonesia Sehat (KIS) namun masih tetap bayar. Di samping itu, petugas juga meminta biaya ambulans dan sopir kepada pasien yang harus dirujuk ke RSUD Siak.

Hal ini disampaikan Tarmuji L, salah satu warga Kampung Kerinci Kanan, Minggu (6/11). Ia mengaku kecewa dan kesal melihat perawat atau dokter yang ada di Puskesmas Kerinci Kanan. Ketika dirinya berobat di malam hari sekitar pukul 23.00 WIB, Instalasi Gawat Darurat  (IGD)  di Puskesmas Kerinci Kanan tutup.

"Katanya IGD buka 24 jam, tapi ternyata jam sebelas malam sudah tutup, IGD di Puskesmas Kerinci Kanan ditutup, sehingga mau tak mau walaupun saya sakit saya terpaksa balik lagi," ungkap Tarmuji dengan rasa kecewa.

Lanjut Tarmuji mengungkapkan, ketika dirinya berobat di Puskesmas, banyak sekali bidan atau perawat membawa anaknya ke Puskesamas.
"Jadi katika anak dokter atau perawat itu menangis,

dokter atau perawatnnya jadi tidak fokus sama pasien sehingga pasien terabaikan. Untuk itu, kami meminta kepada pihak Dinas Kesehatan kalaulah memang niatnya ingin membantu masyarakat,

khususnya masyarakat yang sakit setidaknya para dokter atau perawat tidak diperkenankan membawa anak, karena Puskesmas Kerinci Kanan terkesan seperti tempat penitipan anak saja," ungkapnya.

Tarmuji juga menceritakan, keberangkatan dirinya untuk berobat  ke RSUD Siak tidak gratis, semuanya bayar. "Baik mobil ambulans, perawat, minyak mobil.

Penyakit gagal ginjal saya ini sudah lama saya derita, ketika saya sakit mendadak dan IGD tutup tentunya membuat saya tambah sakit. Untuk itu, kami sebagai orang tak punya berharap kalaulah niat hati pemerintah membantu masyarakat kecil untuk berobat maka jangan setengah hati," ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Setio, warga Siak. Ia mengaku terharu dan hiba melihat saudara Tarmuji yang kurang diperhatikan petugas Puskesmas Kerinci Kanan. "Kok bisa seperti ini pelayanan di Puskesmas Kerinci Kanan ya,

padahal Puskesma Lubuk Dalam UGDnya buka 24 jam, namun di Kerinci Kanan kok berbeda, ada apa? Untuk itu, kepada kepala dinas kesehatan atau pemerintah agar dapat mengevaluasi pelayanan dan kinerja pegawai di Puskesmas Kerinci Kanan, agar masyarakat tidak kecewa," harapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak Tony Candra belum dapat dikonfirmasi, ketika dihubungi Haluan Riau beberapa kali melalui telepon selulernya 0811709XXX tidak diangkat, di sms juga tidak dibalas. (gin)

Editor:

Terkini

Terpopuler