PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Bupati Siak Syamsuar didampingi Kepala Inspektorat Kabupaten Siak Faly Wurendarasto menghadiri rapat persiapan pelaksanaan Kegiatan Rembug Integritas Nasional (RIN) dan rangkaian festival Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) 2016 di Ruang Melati Kantor Gubernur Riau,
Jumat (4/11).Rapat dipimpin langsung Gubernur Riau Arsyajuliandi Rachman, Staf Ahli Gubernur Riau Bidang Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Riau Arlisman Agus, Ketua DPRD Provinsi Riau, Bupati dan Walikota se Provinsi Riau, Perwakilan KPK Bidang Pencegahan Anto Ikayadi, Forkompinda, BUMN, BUMD, serta pejabat terkait lainnya.
Bupati Siak H Syamsuar usai rapat menyampaikan, atas nama Pemerintah Kabupaten Siak turut bangga dan menyambut baik Riau dipercaya Menjadi Tuan Rumah penyelenggaraan acara HAKI dan RIN 2016.
"Kami menyambut baik iven besar ini diselenggarakan di Riau. Kita siap turut mensukseskan iven yang melibatkan masyarakat 12 kabupaten kota se-Provinsi Riau dan 33 Provinsi se-Indonesia ini," ujar Syamsuar.
Bupati Syamsuar menyebutkan, Siak siap memberikan persembahan terbaik untuk mensukseskan dua acara besar ini, upaya itu dilakukan pertama dengan mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Siak.
"Hasil dari pertemuan ini akan kami sampaikan kepada masyarakat Kabupaten Siak, bahwa Riau menjadi tuan rumah untuk perayaan HAKI (Hari Anti Korupsi Internasional) 2016," ujar Syamsuar.
Sebelumnya, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dalam arahannya mengajak seluruh panitia, pejabat dan masyarakat provinsi Riau menyukseskan kedua iven yang akan dilaksanakan sekaligus di Pekanbaru ini.
Dikatakan Gubernur, ini rapat terakhir yang digelar bersama pimpinan KPK, dengan mempresentasikan persiapan-persiapan yang ada. Ia berharap di acara nanti Presiden RI bisa hadir sekaligus sekaligus melounching aplikasi yang di persiapkan oleh KPK, aplikasi itu akan langsung terkoneksi dengan sistem di 34 Provinsi se-Indonesia, dan berlaku secara Nasional.
"Tidak hanya itu, KPK juga akan mendirikan pendidikan anti korupsi, dan ini bukan hanya untuk Pemerintah melainkan juga masyarakat, dan Sebetulnya juga dengan acara HAKI ini kpk sudah memulai mengajak masyarakat mendidik komunitas untuk bagaimana mengelola acara ini dengan transparan dan mencegah anti korupsi," kata Gubernur Riau.
Perwakilan KPK Bidang Pencegahan Anto Ikayadi menyampaikan, Pemilihan Riau bukan sesuatu yang negatif, melainkan Riau ditunjuk secara aklamasi dan demokrasi.
"Riau memiliki banyak pesaing, namun pada akhirnya Riau lah yang terpilih menjadi tuan rumah, suatu kehebatan buat Riau dan dengan semangat itulah kami meyakini Riau akan menjadi lebih baik lagi.
Dengan tagline yang sudah ditentukan oleh Gubernur Riau 'Ayo Riau bergerak untuk Indonesia tangguh' kalau Riau sudah bergerak maka pergerakan akan mengalir keseluruh penjuru nusantara," ujar Anto.
"Ini merupakan kesempatan menunjukkan ke daerah dan lembaga lain bahwa riau sudah berubah dan menjadi lebih baik dari yang lalu. Pada saat kegiatan nanti ini bukan sekedar perayaan melainkan menjadi salah satu ikon wisata di riau dan akan menjadi pesta rakyat melayu yang ada di Riau," lanjutnya.
Ditambahkannya juga bahwa Provinsi Riau merupakan tuan rumah HAKI pertama yang berada di luar pulau Jawa, dan dengan ini kita akan menjadikan Provinsi Riau sebagai contoh positif untuk daerah lainnya dalam pencegahan Korupsi di Indonesia.
Acara Festival HAKI dan RIN akan diselenggarakan tanggal 7-10 Desember 2016. Kegiatan HAKI akan melibatkan masyarakat di 12 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Riau dan juga 33 Provinsi lainnya di Indonesia.(adv/hms)