DUMAI (HR)- Data penerima beras miskin tahun 2015 tidak mengalami perubahan, sebab masih berpedoman dengan data dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) tahun 2011 lalu yang juga digunakan pada penyaluran pada tahun 2014 sebanyak 9.423 RTS.
Kepala Dinas Sosial Kota Dumai Chairuddin, kepada media mengatakan agar tidak ada kerancuan dan permasalahan di lapangan saat penyaluran raskin Triwulan pertama Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Sosial menggelar pertemuan dengan lurah dan camat membahas masalah ini.
"Jumlah penerima Raskin Dumai secara keseluruhan sama dengan tahun sebelumnya. Namun, penerima setiap kelurahan bisa jadi mengalami perubahan, sehingga harus dilakukan revisi data penerima di masing-masing kelurahan," ujarnya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, akhir pekan kemarin.
Dikatakannya, jumlah penerima memang tidak berubah, namun nama penerima Raskin bisa saja berubah. Sebab ada RTS yang tidak layak lagi menerima raskin dialihkan ke warga yang layak, pindah, meninggal dan penerima upah.
"Jadi diminta kelurahan agar kembali revisi data penerima raskin tersebut dengan catatan jumlahnya sama. Untuk jadwal penyaluran raskin kita masih menunggu Daftar Pemanfaat masyarakat ( DPM) dari masing kelurahan," ungkapnya.
Sementara Walikota Dumai Khairul Anwar berharap proses penyaluran raskin di Kota Dumai bisa berjalan kondusif dan aman. Sebab, pola penyaluran Raskin tahun 2014, Dumai mendapat peringkat terbaik se Provinsi Riau, dengan realisasi penyaluran mencapai 100 persen dan kondusif.
Sedangkan pihak Bulog Tomii Despalingga menyatakan siap kapan saja raskin akan disalurkan. Sebab stok di gudang Bulog aman untuk segera disalurkan kepada yang berhak menerimanya.
"Jumlah stok beras di gudang sebanyak 10 ribu ton, ditambah dalam waktu dekat akan ada penambahan sekitar 2 ribu dan 3 ribu beras lagi. Jadi kapan pun raskin dibagikan, kami menyatakan siap tidak ada masalah," ucapnya.(zul)