SIAK (RIAUMANDIRI.co)- Masyarakat Kampung Teluk Merbau, Kecamatan Dayun mengeluhkan mahalnya biaya masuk untuk menjadi pelanggan PLN yang mencapai jutaan rupiah.
Wanto (27) warga Kecamatan Dayun mengungkapkan mahalnya biaya itu diduga disebabkan tidak adanya kebijakan pihak terkait di kampung tersebut.
“Kalau bisa jangan sampai memberatkan masyarakat apalagi aliran listrik dari PLN itu sudah lama dinantikan,” ungkapnya kepada riaumandiri.co, Kamis (3/11).
Hal senada juga disampaikan Leman (36), ia sangat menyayangkan dengan masuknya aliran listrik dari PLN itu justru ada pihak yang mau mengambil kesempatan untuk meraup keuntungan pribadi.
“Kami meminta kepada pihak terkait untuk dapat melakukan pengawasan dan penindakan jangan sampai warga yang tidak mengerti apa-apa menjadi korban,” harapnya.
Membengkaknya biaya masuk menjadi pelanggan PLN di daerah itu dikarenakan warga harus ikut iuran ganti rugi penumbangan pohon kelapa sawit milik warga yang awalnya Rp 2,8 juta melalui biro, namun karena ada ganti rugi menjadi Rp 3,4 juta. Namun, dalam proyek pembangunan jaringan PLN anggaran untuk itu tidak ada.(Sugianto)
Selengkapnya di Koran Haluan Riau edisi 04 November 2016
Editor: Nandra F Piliang