LONDON (RIAUMANDIRI.co) - Panasnya dinamika politik jelang Presiden Amerika Serikat, ternyata menjadi inspirasi di Inggris. Sebuah patung raksasa yang menggambarkan kandidat Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mendekap kepala rivalnya, Hillary Clinton dibuat di negara itu.
Patung itu bukan untuk dipajang atau dipamerkan, namun akan dibakar dalam tradisi perayaan api unggun di Inggris Raya, yang bakal digelar pekan ini.
Sosok Trump setinggi 11 meter yang mengenakan celana pendek gaya Meksiko, akan menjadi bagian dari perayaan tahunan yang berlangsung Sabtu mendatang di Edenbridge, tenggara Inggris.
Dalam tradisi di seluruh Inggris Raya, api unggun dinyalakan, patung pun akan dibakar, dan kembang api dilepaskan ke udara. Acara ini secara tradisional digelar untuk memperingati gagalnya upaya Guy Fawkes meledakkan Gedung Parlemen pada 5 November 1605.
"Kami justru membantu Trump untuk mewujudkan slogannya 'burn it down' dengan membakar dan meledakkan patung setinggi 11 meter itu. Ini adalah acara pembuka dalam pertunjukan kembang api nanti." Hal itu dikatakan Jurubicara Edenbridge Bonfire Society Jeni Fox, yang dikutip kantor berita AFP, Rabu (2/11).
Sejak 20 tahun terakhir, penduduk kota ini menggagas pembuatan patung dari tokoh-tokoh yang mengundang perhatian dari publik Inggris.
Terakhir, pada tahun lalu, mereka membuat dan membakar patung Presiden FIFA Sepp Blatter.
"Korban" lainnya yang pernah dibakar adalah Cherie Blair, Gordon Brown, komedian Russell Brand dan Jose Manuel Barroso, Mantan Kepala Komisi Eropa.
Secara tradisional. sosok Guy Fawkes yang menjadi pemimpin dalam rencana serangan di tahun 1605 yang dilemparkan ke dalam api unggun. (kom/sis)