BANGKINANG (HR)- Badan Narkotika Kabupaten Kampar mengirimkan tiga orang residen after care atau bimbingan lanjut, ke Badan Narkotika Nasional Jakarta untuk dilatih sebagai calon konselor. Tiganya yakni, Hanafi, Riyan Mandala Putra dan Hendra.
Pelatihan calon konselor ini kerjasama BNK Kampar dengan BNN Jakarta. Demikian diungkapkan Kepala BNK Kampar AKBP, H Djanuarel, Sabtu (14/2). "Mereka dilatih selama seminggu di BNN Jakarta," ujarnya.
BNK Kampar sengaja mengirim residen untuk calon konselor ini dalam rangka persiapan BNK Kampar untuk menempati ruang rehab permanen di lantai II Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Dikatakan Djanuarel, pihaknya sangat bersyukur dan berterimakasih atas perhatian BNN Jakarta. Apalagi jumlah calon konselor yang dilatih di BNN hanya 17 orang dari seluruh Indonesia dan tiga orang dari Kampar.
"Saya tidak menduga, kalau BNN memantau kegiatan BNK Kampar dan perhatian mereka cukup besar kepada BNK Kampar, dari kuota 17 orang, kita diberi jatah 3 orang," ujarnya.
Selain itu, saat ini juga sedang dilatih dua orang calon konselor di lembaga pendidikan konselor di Bogor Jawa Barat. Mereka adalah “Muzamil dan Darwis. Dengan adanya pelatihan calon konselor ini, maka jumlah konselor di BNK akan bertambah. Saat ini jumlah konselor di BNK sebanyak 7 orang. Jumlah ini masih kurang. Idealnya saat ini BNK butuh 10 orang konselor untuk 30 residen dalam setiap periode.
Kemudian terang Djanuarel, ia baru saja dihubungi BNN Jakarta menjawab usulan BNK Kampar sebelumnya. "BNN berencana mengucurkan dana untuk biaya makan residen rehab BNK Kampar, yang direncanakan mulai April 2015, sehingga kalau dana hibah BNK tidak turun hingga April, BNK tertolong dengn dana BNN," ujar Djanuarel.(oni)