PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke 71 yang jatuh pada 27 Oktober lalu, PT PLN (Persero) terus melakukan upaya peningkatan kualitas dan juga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
Hal ini seiring dengan tagline PLN 'Kerja Nyata Terangi Negeri' PLN ingin memberikan banyak manfaat bagi masyarakat guna memenuhi kebutuhan listrik di Riau.
Demikian diungkapkan oleh General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Feby Joko Priharto kepada Haluan Riau, disela acara Senam Bersama PT PLN, yang digelar di area Car Free Day Jalan Gajah Mada, Minggu (30/10).
PLN Dikatakannya, peringatan usia ke 71 bukanlah merupakan usia yang muda. Dari peningkatan pelayanan yang dilakukan, saat ini pihaknya tengah menggesa pembangunan infrastruktur PLN, seperti pembangunan gardu induk, jaringan transmisi 150 KV, dan tegangan tinggi 275 KV dan 500 KV.
"Kita terus berupaya agar masyarakat bisa menikmati listrik dengan mutu dan pelayanan terbaik. Untuk itu, diharapkan dorongan seluruh masyarakat dalam pembangunan sistem kelistrikan yang ada di Riau. Dengan mempermudah perizinan lahan yang dilalui oleh pembangunan jaringan PLN,"ujar Feby.
Dijelaskan Feby, selain melakukan pembangunan pembangkit, PLN juga tengah melakukan percepatan pengoperasian melalui pengujian terhadap keberadaan PLTU Tenayan Raya dan PLTU Balai Pungut. Serta melakukan perbaikan dibeberapa jaringan dan distribusi yang terdapat di jaringan 150 KV.
"Ini bertujuan agar kebutuhan listrik di Riau bisa tercukupi, dan diharapkan masyarakat bisa ikut berperan dalam menjaga keberadaan jaringan dari berbagai gangguan," terang Feby.
Selain itu juga, hal-hal yang terkait dengan perizinan masih menjadi kendala dalam pembangunan jaringan kelistrikan. Namun begitu, pihaknya mengakui cukup mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah.
Dan masih belum selesainya masalah tata ruang wilayah, tidak menjadi masalah dalam proses pembangunan tapak tower yang dilakukan PLN. Karena dalam hal pembebasan lahan tidaklah memerlukan perizinan yang besar.
"Tentunya pembangunan jaringan memerlukan perizinan, dan kita berharap masalah RTRW tidak menjadi kendala yang signifikan. Karena pembebasan lahan yang diperlukan tidaklah besar, hanya 15 x 15 meter," tuturnya.
Feby juga menambahkan, hingga saat ini kondisi PLTA Koto Panjang masih belum bisa beroperasi penuh. Karena level air masih sangat rendah, dan jika dipaksakan akan menyebabkan kapitasi bagi peralatan yang ada dan dikhawatirkan akan semakin merusak. Sehingga menyebabkan hingga saat ini pemadaman listrik masih terjadi, meski durasi pemadaman tidak lama.
Dalam acara senam bersama yang dihadiri ratusan masyarakat kota Pekanbaru tersebut PLN turut membagikan ratusan hadiah bagi masyarakat yang hadir melalui kupon doorprize dengan hadiah yang diberikan diantaranya, sepeda motor, sepeda, dan ratusan hadiah lainnya.
Manager SDM dan Umum PT PLN WRKR, Dwi Suryo Abdullah mengatakan dalam acara tersebut PLN turut membuka beberapa stand diantaranya, stand Donor Darah, dan juga ratusan stand aneka makanan disepanjang jalan Diponegoro dengan 1.600 jenis makanan yang diberikan secara gratis.
Selain itu juga, dalam kesempatan yang sama, PLN juga turut memperkenal bagi masyarakat keberadaan PLN Mobile yang bisa diakses hanya melalui android. Dalam fitur tersebut, masyarakat bisa melihat tagihan listrik dan berbagai informasi terkait listrik di Riau.(nie)