PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Tim dari Kementerian Hukum dan HAM Kantor Wilayah Riau, Kamis hingga Jumat dini hari (28/10) kemarin, menggelar terhadap razia orang asing atau imigran.
Yang menjadi sasaran adalah para imigran ang diduga berkeliaran melewati batas waktu. Selain itu, razia juga untuk memastikan adanya imigran yang disinyalir berprofesi sebagai pekerja seks komersial.
Razia tersebut dipimpin langsung Kakanwil Kemenkum HAM Riau, Ferdinand Siagian. Ada beberapa tempat yang didatangi. Di antaranya kawasan Purna MTq dan Hotel Jatra di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.
Tim menyebar mencari adanya orang asing atau imigran yang berkeliaran di sana. Hampir dua jam berjalan, operasi yang dimulai tepat pukul 22.00 WIB itu tidak membuahkan hasil. Petugas tidak menemukan adanya imigran yang diduga berprofesi sebagai PSK, yang beroperasi dari hotel ke hotel.
"Yang berkeliaran juga masuk target kita, karena aturannya jam 22.00 WIB mereka kan harus sudah ada di tempat. Nah kalau kita temukan ada yang berkeliaran kita tangkap. Kita akan proses sesuai prosedur, kalau ada melakukan kesalahan, bisa pro justisia atau dideportasi," terang Ferdinand.
Ia tidak menampik soal beredarnya informasi terkait bisnis esek-esek yang katanya diam-diam dijalankan para imigran. Ferdinand menyebutkan, pihaknya masih melacak di mana lokasinya. "Soal itu (dugaan prostitusi, red), di Pekanbaru sedang kita lacak," tambahnya.
Meski razia tersebut tidak membuahkan hasil, Ferdinand meyakinkan akan terus menggelar aksi serupa secara berkelanjutan. (grc, sis)