(RIAUMANDIRI.co) - Intel memang sudah lama dikenal sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri prosesor komputer, tetapi dengan perkembangan teknologi membuat perusahaan lebih beradaptasi dan perusahaan tidak akan terus-terusan hanya menggarap produk prosesor.
Memang bukan berita yang mengejutkan jika Intel ingin mengembangkan bisnisnya ke teknologi drone, di mana saat ini industri pesawat tak berawak ini sangat tumbuh signifikan. Kali ini bukan tentang refensi desain atau chipset untuk drone, namun Intel benar-benar memproduksi drone dengan merek Intel yang disebut Intel Falcon 8+.
Ini bukan kabar pertama Intel bergelut dengan drone, karena sebelumnya perusahaan dikabarkan telah bermitra dengan Ascending Technologies, namun ini langkah pertama Intel dalam memproduksi drone sendiri dengan merek Intel.
Tidak seperti drone yang dibuat oleh perusahaan lain seperti Parrot DJI, Intel Falcon 8+ tidak dikhususkan untuk para penggemar drone, melainkan itu adalah sebuah pesawat tak berawak yang dibuat untuk industri kerja. Misalnya dapat digunakan pada pekerjaan konstruksi di mana Falcon 8+ bisa terbang di sekitar lokasi untuk survei berbagai macam hal dan juga untuk tujuan pemeriksaan, di mana kegiatan tersebut mungkin memerlukan waktu berjam-jam jika dilakukan secara manual oleh manusia tanpa bantuan drone.
Selain itu, drone juga memiliki kokpit tahan air sehingga pilot tidak perlu khawatir tentang drone yang akan rusak meski terkena hujan. Falcon 8+ memiliki berat 2,7 kilo dan mampu mencapai kecepatan hingga 56 kmh, jauh lebih cepat daripada kebanyakan drone untuk hobi di luar sana yang sudah ada di pasaran saat ini. Sayangnya perusahaan belum menyebutkan perihal harga, namun yang jelas Falcon 8+ tidak akan dibanderol dengan harga murah.(btl/ivn)