TAMBANG (RIAUMANDIRI.co) - Pemuda adalah harapan bangsa, penerus pembangunan bangsa. Jika harapan bangsa telah dirusak oleh narkoba, maka hancurlah bangsa ini. Diperlukan penyatuan ikrar, penyatuan hati kita bersama untuk mengatakan jauhi narkoba, baik itu pemuda, siswa dan siswi, dan semua elemen masyarakat di Kabupaten Kampar.
Demikian dikatakan Ketua TP-PKK Kabupaten Kampar Eva Yuliana ketika memberikan pengarahan pada acara Sosialisasi dan Penyuluhan serta Pembinaan Bahaya Narkoba di aula Kantor Camat Tambang, Selasa (25/10).
"Jauhi narkoba, raih prestasi ini adalah kewajiban siswa dan siswi di sekolah manapun, apabila narkoba telah digunakan oleh siswa, harapan orangtua, bangsa sebagai penerus generasi akan hancur. Begitu juga pembangunan bangsa akan berhenti jika penerus pembangunannya hilang," ujar Eva.
Mari kita bergandengan tangan untuk berusaha menjauhi narkoba, caranya dengan selalu mengikuti kegiatan positif, seperti wirid pengajian, menjadi remaja masjid dan kegiatan sosial yang bisa membuat kita menjauhi narkoba.
Eva Yuliana dalam arahannya menambahkan bahwa siswa dan siswi harus mengetahui program Pemerintah Daerah, penyalahgunaan narkoba merupakan bahaya yang harus dihindari siswa.
Eva Yuliana mengajak seluruh siswa untuk pertama kali mempersatukan hati untuk mengatakan jauhi Narkoba. "Narkoba awal mulanya diawali dengan merokok,
karena dengan merokok ada keinginan kita untuk mencoba narkoba. Banyak pecandu narkoba dimulai dari perokok. Pemuda dalam hal ini siswa merupakan penerus estafet generasi bangsa," ujar Eva.
Saat ini, teranganya kita sedang menghadapi perang tanpa bentuk yang ingin menghancurkan bangsa ini, tetapi perang ini menggunakan pihak ketiga di antaranya penyalahgunaan narkoba,
karena narkoba bertujuan untuk menghancurkan generasi muda, merampas masa depan bangsa serta harapan anak bangsa untuk mengisi pembangunan bangsa ini, narkoba dapat membutakan akal sehat kita, narkoba dapat merusak akhlak moral dan mental generasi muda.
Penggunaan narkoba dapat dihindari dengan cara memilih teman, tidak mendekati narkoba, banyak aktivitas positif yang dapat dilakukan siswa, seperti kegiatan ekstrakurikuler yang bersentuhan dengan peningkatan keagamaan dan kegiatan lainnya.
"Sosialisasi ini diharapkan dapat membina sekaligus wadah penyampaian bahaya peredaran narkoba khususnya di Kecamatan Kampar Utara ini, dan dengan adanya sosialisasi dan pembinaan tentang bahaya narkoba kita bisa memotong peredaran narkoba di Kabupaten Kampar ini supaya peredaran narkoba tidak menyentuh generasi muda kita nantinya," pungkas Eva Yuliana.
Camat Tambang Mulatua dalam kesempatan itu menyampaikan salah satu pilar dari lima pilar pembangunan Kabupaten Kampar adalah peningkatan akhlak dan moral. Acara sosialisasi bahaya narkoba merupakan salah satu upaya mewujudkannya.
Acara ini juga dihadiri oleh narasumber, Kapolsek Kecamatan Tambang, Kepala Urusan Agama Kecamatan Kampar Utara, Kepala UPTD Pendidikan, TP-PKK Kabupaten Kampar dan peserta yang terdiri dari 200 siswa dan siswi SMA 1 Kecamatan Tambang. (adv/humas)