RIAUMANDIRI.co - Mantan CEO Microsoft, Steve Ballmer mengakui bahwa dia pernah mencoba membeli Facebook.
Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Ballmer berkata, ketika dia menjabat sebagai CEO Microsoft, dia pernah mendekati CEO Facebook, Mark Zuckerberg dan menawarkan untuk membeli Facebook senilai USD24 miliar (Rp313 triliun) ketika media sosial itu masih kecil. Namun, Zuckerberg menolak tawaran itu.
Seperti yang dikutip dari IB Times, Ballmer berkata, "Saya menghargai itu. Anda harus bertemu dengan orang yang memang bersedia menjual."
Didirikan pada 2004, Facebook memiliki 1,13 miliar pengguna aktif harian dan 1,71 miliar pengguna aktif bulanan per tanggal 30 Juni. Saat ini, Facebook memiliki nilai pasar USD374 miliar (Rp4.879 triliun), sementara Zuckerberg berhasil menjadi orang paling kaya ke-4 di dunia dengan nilai kekayaan USD56.6 miliar (Rp738 triliun), menurut Forbes.
Dalam catatan terbaru, terlihat bahwa Facebook menghabiskan USD12.5 juta (Rp163 miliar) selama 3 tahun hanya untuk menjaga keamanan Zuckerberg. Pada tahun 2015, sebanyak USD4.6 juta (Rp60 miliar) dihabiskan hanya untuk memastikan keamanan sang CEO.
Menurut The Facebook Effect, buku yang ditulis oleh editor Fortune, David Kirkpatrick, ketika Facebook masih berupa startup, setidaknya 10 perusahaan berusaha untuk membeli media sosial tersebut. Di antaranya adalah Google, Viacom, MySpace, Yahoo, AOL dan Friendster. Namun, Zuckerberg menolak semua tawaran itu.
Microsoft merupakan salah satu perusahaan yang mencoba untuk membeli Facebook. "Maukah Anda jika saya beli perusahaan Anda senilai USD15 miliar (Rp196 triliun)?" Ballmer dilaporkan bertanya pada Zuckerberg pada 2007.
Dalam bukunya Kirkpatrick menjelaskan, "Microsoft akan membeli sejumlah kecil saham Facebook dengan nilai USD15 miliar. Kemudian, Microsoft akan memiliki opsi, setiap 6 bulan, untuk membeli 5 persen saham Facebook. Untuk dapat mengakuisisi penuh, Microsoft akan memerlukan waktu sekitar 5 sampai 7 tahun."
Namun, akuisisi ini tidak pernah terjadi, meski Microsoft sempat membeli 1,6 persen saham Facebook senilai USD250 juta (Rp3,3 triliun).
Ballmer, yang sempat menjadi CEO Microsoft pada periode 2000 - 2014, juga memunculkan rumor tentang akuisisi Twitter, mengatakan bahwa dia tidak pernah tertarik untuk membeli media sosial tersebut. Sebelum ini, sempat beredar kabar bahwa Ballmer dan pangeran Arab Saudi Al-waleed Bin-Talal, keduanya pemegang saham Twitter, pernah tertarik untuk membeli situs microblogging itu.(mtr/ivn)