Jakarta (RIAUMANDIRI.co) - Perkembangan teknologi yang penuh dinamika menjadi hal yang menarik perhatian banyak orang.
Tidak hanya menghadirkan hal baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya, kemajuan teknologi turut menghadirkan kemudahan bagi manusia dalam menjalankan kehidupan.
Hal tersebut yang juga ditemukan Rini Fitrianti Hasbi, Marketing Director Intel Indonesia, mengenal teknologi saat menjalankan pekerjaan pertama di industri perbankan, Rini menemukan kemudahan yang dihadirkan teknologi dalam menjalankan tugasnya.
Menurutnya seluruh industri yang tersedia saat ini juga bersinggungan dengan teknologi, seperti industri perbankan yang dulu ia geluti saat masih tinggal di Amerika Serikat.
Kala itu, sebagai pelaku industri perbankan, Rini pun harus mempelajari coding pada program komputer untuk menemukan solusi yang akan membantunya maupun nasabah yang dibantunya.
Persinggungan antara berbagai bidang dengan teknologi ini serta kemampuannya dalam menghadirkan kemudahan bagi manusia, menjadi hal yang mendorong ketertarikannya untuk terjun langsung ke industri teknologi melalui Intel Indonesia.
Berkecimpung langsung dalam industri teknologi membuat Rini merasa perlu mempelajari banyak hal. Tidak hanya istilah-istilah yang digunakan dalam industri ini, Ia juga berkesempatan untuk bertemu dan memahami individu dari berbagai industri yang bekerja sama dengan Intel.
Selain itu, tugasnya sebagai seorang marketing mendorong Rini untuk menerjemahkan istilah tersebut agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat awam. Hal ini dinilai penting, sebab menurutnya, sebagian besar masyarakat Indonesia masih awam terhadap teknologi dan penetrasi terhadap komputer masih kecil.
"Penetrasi komputer di Indonesia masih kecil, padahal komputer itu punya kemampuan yang ga bisa digantikan oleh perangkat seperti smartphone dan tablet. Dan masuk ke dunia teknologi, saya harus bawa the human factor to get audience saya itu tadi."
Disinggung soal peran perempuan dalam teknologi, Rini menilai perempuan menjadi roda penggerak tidak hanya di teknologi tapi juga di industri lainnya. Menurutnya perempuan merupakan sosok inspiratif yang juga memiliki ide tidak kalah menarik dari laki-laki untuk menyelesaikan permasalahan melalui teknologi.
Salah satu tokoh yang dinilai Rini sebagai perempuan inspiratif adalah Fina Irmawati Syam, pencipta teknologi untuk nelayan, bernama Jukutech. Kehadiran tokoh insipiratif perempuan ini juga dinilai Rini sebagai bukti bahwa teknologi tidak hanya dimiliki oleh kaum laki-laki. Menurutnya, teknologi akan bermanfaat bagi kehidupan manusia, jika dikembangkan oleh orang yang tepat.
Dukungan industri teknologi terhadap perempuan juga dinilai Rini cukup baik. Dari interaksi yang dilakukannya dengan sekolah dan komunitas pengembang, Rini menemukan banyak perempuan yang telah menggeluti ranah teknologi ini.
Demikian juga dengan perusahaan yang menaunginya. Perempuan yang mengenyam pendidikan di Western Michigan University ini menyebut Intel merupakan perusahaan yang berorientasi pada hasil, sehingga memberikan keleluasaan lebih bagi pegawainya, tidak hanya untuk pegawai perempuan, untuk dapat menyelesaikan tugas dari mana saja.
Namun, keleluasaan yang dihadirkan Intel tersebut tidak membuat Rini melupakan waktu untuk keluarga. Menurutnya, penting bagi perempuan pekerja untuk mengatur waktu dan menentukan prioritas demi menjaga keseimbangan antara karir dan keluarga. Merancang liburan bersama keluarga juga dinilai Rini penting, untuk menjaga hubungan antara orang tua dan anak-anak.
Tidak hanya pada industri teknologi dan untuk perempuan, pengetahuan akan potensi diri dan pemahaman terkait pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan potensi diri dinilai Rini diperlukan setiap individu sebelum memutuskan untuk berkecimpung di bidang tertentu. Terlebih untuk bidang teknologi yang dinilainya dapat bermanfaat di berbagai bidang lainnya.
"Teknologi memerlukan pemahaman algortima dan matematika. Teknologi bisa menciptakan karya yang mungkin sulit untuk direplika. Teknologi juga bisa dikombinasikan dengan desain yang menciptakan produk yang gak cuma indah dan bermanfaat".
Sementara itu, disinggung soal keinginannya berganti haluan dalam karir, Rini mengaku belum memiliki niatan ke arah sana. Sebab menurutnya, Intel masih dapat memberikan tantangan baru setiap hari, karena mempertemukan perempuan penyuka aktivitas menyanyi ini dengan beragam karakter dan jenis pekerjaan. Intel juga memberikannya kesempatan Rini untuk bekerja sama dengan pelaku industri lain, jika memang Ia merasa penasaran dengan bidang tertentu.
Pasar PC Indonesia dinilai Rini masih menjadikan dan pertumbuhan perangkat masih akan meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dilihat Rini sebagai indikasi banyaknya kesempatan yang dapat digarap oleh Intel. Pertumbuhan perangkat tersebut juga didukung oleh kebutuhan yang meningkat seiring dengan pertumbuhan ambisi Indonesia untuk menjadi negara technopreneur.
Menutup percakapan, Rini berharap dapat terus membantu perkembangan teknologi dan memperkokoh ekosistem di Indonesia, serta membantu percepatan kehadiran berbagai teknologi yang tersedia terlebih dahulu di luar negeri dan membantu industri kreatif, melalui program yang dicanangkan oleh Intel.(mtr/ivn)