PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Prosesi pelantikan Septina Primawati Rusli sebagai Ketua DPRD Riau diwarnai dengan aksi demo puluhan masa dari gerakan Pemuda dan Mahasiswa peduli Riau, di pintu masuk Gedung DPRD Riau, Senin (24/10).
Koordinator lapangan, Supriadi dalam orasinya mengatakan, pelantikan Septina sebagai pimpinan dewan adalah sebuah kecelakaan sejarah, serta pengingkaran atas nilai-nilai demokrasi di Indonesia.
"Septina adalah sosok yang tak pantas dan tak siap menjadi Ketua DPRD, dan dipaksakan oleh pihak tertentu dari Partai Golkar yang memiliki kualifikasi lebih unggul di DPRD," tegas Supriadi dalam orasinya.
Dilanjutkannya, Septina adalah istri dari mantan Gubernur Riau, Rusli Zainal, yang telah terbukti melakukan korupsi dan sedang menjalani hukuman tahanan sebagai koruptor.
"Korupsi adalah kejahatan yang luar biasa, dan merupakan pengkhianatan berat terhadap amanat rakyat. Kami menolak Septina sebagai Ketua DPRD," teriaknya lagi.
Aksi demo puluhan mahasiswa dan pemuda ini dijaga ketat oleh aparat kepolisian, dan tidak diperbolehkan masuk kedalam ruangan sidang paripurna. Kendati demikian, pelantikan Septina sebagai ketua DPRD terus berlanjut. (nur)
Selengkapnya di Koran Haluan Riau edisi 25 Oktober 2016
Editor: Nandra F Piliang