PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Sesuai jadwal yang telah disusun, hari ini (Senin, 24/10), Komisi Pemilihan Umum Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar, akan menetapkan calon-calon yang berhak maju dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah untuk dua daerah ini.
Sejauh ini, kedua belah pihak masih 'simpan peluru' dan belum bersedia berkomentar, terkait siapa saja calon yang akan ditetapkan lolos KPU dan maju dalam ajang politik rutin lima tahunan tersebut.
Seperti diketahui, untuk Kota Pekanbaru sempat diwarnai dengan memanasnya isu tentang pasangan Dastrayani Bibra-Said Usman Abdullah (SUA), yang diusung PDIP dan PPP. Hal itu setelah keluarnya rekomendasi dari tim kesehatan, yang menyebutkan SUA dinilai tidak memenuhi syarat. Terkait permasalahan ini Hal lain yang ikut disorot adalah mengenai masih ada kekurangan dukungan untuk pasangan calon yang maju dari jalur independen.
Ketika ditanya bagaimana nasib para pasangan tersebut, Ketua KPU Pekanbaru Amiruddin Sijaya, ketika dikonfirmasi Minggu (23/10), belum bersedia memberikan keterangan.
"Yang jelas penerimaan telah kita lakukan, begitu pula prosesnya. Bagaimana ketetapannya, kita lihat saja besok," ujarnya. Seperti diketahui, Pilwako Pekanbaru diikuti lima pasangan bakal calon. Mereka adalah pasangan incumbent, Firdaus-Ayat Cahyadi, selanjutnya Ramli Walid-Irvan Herman serta Dastrayani Bibra-Said Usman Abdullah.
Dua pasangan lain dari jalur independen yang juga telah diumumkan memenuhi syarat, adalah Syahril-Said Zohrin dan Herman Nazar-Deviwarman.
Untuk pasangan Syahril-Said Zohrin, dinyatakan telah memenuhi syarat dukungan setelah menyerahkan 33.585 KTP kepada KPU. Jumlah tersebut melebihi syarat kekurangan yang diminta, yaitu 32.682 KTP.
Begitu pula untuk pasangan Herman Nazar dan Deviwarwan, juga telah menyerahkan tambahan dukungan KTP sebanyak 54.467. Jumlah itu juga melebihi syarat KPU, yakni 38.514.
Seperti diketahui, berdasarkan hasil tes kesehatan, SUA dinyatakan tidak memenuhi syarat. Sehingga KPU memberi catatan jika Ide yang diusung PDIP dan PPP mengganti bakal calon wakil walikotanya.
Namun Parpol pengusung PDI-P dan PPP, menyebutkan pasangan IDE-SUA optimis lolos dalam penetapan calon. Bahkan jika nantinya dinyatakan tidak lolos sebagai bakal calon, pihaknya bakal menempuh jalur hukum.
Hari Ini Ditetapkan Dari Kabupaten Kampar, hal senada juga dilontarkan Ketua KPU Kampar Yatarullah melalui Komisioner KPU Devisi Teknis dan Hubungan Partisipasi Masyarakat, Sardalis.
"Penetapan paslon diawali dengan rapat pleno KPU diruang tapat KPU Kampar lantai dua yang akan dilakukan pukul 09.00 WIB, selanjutnya akan diumumkan hasil penetapannya di aula KPU sekitar pukul 13.00 WIB dengan mengundang para pasangan calon," terangnya. Terkait pengamanan saat penyampaian hasil pleno ini, Sardalis mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
"Kita sudah melaporkan dan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, sedangkan untuk paslon yang tidak lolos, kita berikan ruang tiga hari sejak penetapan untuk mengajukan keberatan melalui Panwas," bebernya.
Adanya calon yang belum mengajukan surat kemunduran diri pada instansi yang menaunginya, Sardalis mengaku hal tersebut tidak akan menghambat paslon tersebut.
"Karena sesuai dengan PKPU pasal 68, surat kemunduran diri dari instansi yang bersangkutan harus sampai ke KPU paling lambat 5 hari semenjak penetapan," ungkapnya lagi. Sementara itu, beberapa bakal calon Bupati Kampar memastikan akan hadir pada saat penetapan tersebut.
"Insya Allah kita hadir, dan terkait syarat administrasi tidak ada kendala, tentu kita yakin lolos," ujar salah seorang calon, Zulher. Keyakinan akan lolos penetapan juga disampaikan pasangan jalur perseorangan (independen) Jawahir-Bardansyah.
"Kita yakin lulus karena syarat administrasi sesuai yang disampaikan KPU Kampar sudah kita penuhi, dan sudah tidak ada masalah, besok (hari ini,red) Pak Jawahir akan hadir langsung, namun tidak ada persiapan yang spesial, persiapan kita biasa-biasa saja," terang Ketua Tim Pemenangan Jawahir-Bardansyah, Marda Zukri.
Namun berbeda halnya dengan bakal calon Bupati Kampar jalur independen lainnya, Alfisyahri, dirinya enggan mengungkapkan perihal kehadirannya ke KPU Kampar. "Kita lihat saja besok, saya juga akan konferensi pers," ujarnya singkat. (ben, ari) "