BAANGKINANG KOTA (RIAUMANDIRI.co) - "Kita bertekad, Kabupaten Kampar menjadi percontohan Pilkada 2017 nanti. Untuk itu diingatkan kepada pihak KPU beserta petugas bekerja sesuai dengan tupoksi masing-masing. Begitu juga dengan pihak keamanan untuk merangkul pihak yang berpotensi mengganggu ketertiban dan kelancaran Pilkada nantinya."
Hal ini dikatakan Bupati Kampar Jefry Noer ketika memberikan sambutan pada acara "Silaturahmi Kapolda Riau Bersama Forkopinda, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Daerah dan Tokoh Adat se-kabupaten Kampar di Balai Bupati Kampar, Kamis (20/10).
Bupati Kampar juga yakin bahwa nanti Pilkada di Kampar berjalan damai, dan kondusif. Karena suhu perpolitikan di Kampar sangat panas, Bupati juga berharap pihak kepolisian selalu memberikan saran dan masukan demi kelancaran Pilkada damai yang kita impikan bersama.
Jefry Noer juga meminta seluruh Camat di Kabupaten Kampar untuk serius mendengarkan masukan dan arahan dari Kapolda demi terwujudnya Pilkada Damai di Kabupaten Kampar.
Dalam arahannya Kapolda Riau Brigjen Pol Zulkarnain Adinegara dalam sambutannya mengatakan, Kegiatan ini berdasarkan rujukan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia,
Peraturan Komisi Pemilihan umum nomor 4 tahun 2016 tentang tahapan, program, jadwal penyelenggaraan Pemilihan Gubernur, Bupati atau Walikota dan Wakil tahun 2017, seluruh kegiatan ini diperintahkan langsung Kapolri.
"Pihak kepolisian saat ini ingin melihat keseriusan Polres Kampar dalam mempersiapkan pengamanan Pilkada di Riau, ada beberapa hal yang menjadi titik sentral di antaranya penyelenggaraan, netralitas KPU,
partai politik, pasangan calon dan simpatisan serta yang terakhir adalah peran media dalam memberikan informasi yang menyejukkan bagi masyarakat serta peran pihak keamanan dalam hal ini kepolisian dan jajarannya," ujar Kapolda.
Zulkarnain juga mengimbau untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan yang terjalin selama ini, jangan mencederai kondisi yang telah tercipta selama ini di Kabupaten Kampar.
Kapolda juga mengajak beberapa tokoh agama dan masyarakat untuk berdiskusi secara langsung guna menciptakan wilayah Kabupaten Kampar yang bebas dari konflik.
"Semoga pertemuan ini menjadi momentum yang baik untuk mewujudkan hubungan yang sinergis dengan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Kampar," ujarnya. (adv/humas)