Padang (RIAUMANDIRI.co)- Bank Tabungan Negara (BTN) menargetkan pembangunan 3000 rumah Kredit Perumahan Rakyat (KPR) bersubsidi untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) tahun 2016.
"Jumlah ini khusus untuk ASN Pemprov Sumbar. Untuk kabupaten dan kota kuotanya tersendiri," kata Kepala Credit Marketing Financial Development (CMFD) BTN Pusat, Dewi Fitrianingrum di Padang, Kamis (20/10).
Hal itu disampaikannya usai penandatangan naskah perjanjian kerjasama antara Pemprov Sumbar dan Bank Tabungan Negara (BTN), di ruangan rapat lantai II escape building kantor gubernur, Kamis.
Pada saat MoU, dirinya didampingi oleh Kepala Cabang BTN Padang Ali Irfan.
Dewi menyebutkan BTN hanya penyandang dana KPR, sementara untuk lokasi sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan konsumen. "Untuk pembangunan, kita menggandeng pengembang sebagai mitra," katanya.
Menurut dia, KPR memberikan kemudahan dengan proses yang murah, cepat dan tepat serta bunga yang rendah hanya 5 persen dengan jangka waktu sampai 25 tahun. "Untuk harga rumah bersubsidi di Kota Padang rata-rata Rp116 juta," tuturnya.
Program rumah tersebut sudah jalan di seluruh provinsi, tetapi untuk di Sumbar agak sedikit terlambat.
Meski demikian, dia optimis kerjasama dengan Pemprov Sumbar akan mempercepat realisasi program itu.
Sekretaris Provinsi Sumbar, Ali Asmar mengatakan sesuai data saat ini, ada sekitar 2600-an ASN dari berbagai golongan yang belum memiliki rumah sendiri.
"Kuota yang diberikan BTN melebihi kebutuhan. Mudah-mudahan semua ASN terlayani," katanya.
Ia mengatakan, ketersediaan lahan di Sumbar menjadi salah satu kendala pembangunan rumah bersubsidi di Sumbar. Namun, ia yakin pengembang bisa mengatasi persoalan itu. (ant)