ROMA (RIAUMANDIRI.co) - Raksasa AS Roma adalah favorit untuk meraih kemenangan atas Austria Wien pada laga ini. Kedua tim duduk di dua besar dengan poin sama 4. Namun sepak terjang Austria Wien di percaturan sepakbola lokal menjadi ancaman tersendiri bagi Giallorossi.
Untuk mendapatkan tiga poin di sini, Austria Wina akan harus benar-benar mengejutkan Roma. Pasukan Spaletti telah membangun sebuah catatan kandang yang mengesankan.
Akhir pekan AS Roma menghancurkan sang pesaing Napoli dengan skor 3-1. Setelah naik ke posisi kedua di Serie A akhir pekan lalu, tentu sangat sulit tim tamu mengejutkan Giallorossi.
Dikutip dari kabarbola.co.id, pasukan Spaletti telah membangun sebuah catatan kandang yang mengesankan. Akhir pekan AS Roma menghancurkan sang pesaing Napoli dengan skor 3-1. Setelah naik ke posisi kedua di Serie A akhir pekan lalu, tentu sangat sulit tim tamu mengejutkan Giallorossi.
Roma tak terkalahkan dalam 16 pertandingan liga di kandang, sementara mereka telah memenangkan empat kemenangan berturut-turut di semua kompetisi.
Mereka menghancurkan Astra 4-0 dalam pertandingan kandang terakhir mereka di Liga Europa. Austria Wien adalah ancaman terbesar bagi klub Italia, mengingat klub lain di grup ini “hanya” Viktoria Plzen dan Astra.
Tidak ada yang meragukan Roma akan melewati babak sistem gugur, tetapi mereka perlu untuk mendapatkan kemenangan pekan ini untuk tetap berada di puncak klasemen.
Austria Wina bermain menghibur sejauh ini di dalam negeri, mencetak 1,91 gol per game. Mereka juga terlalu terbuka di lini belakangnya, dimana mereka telah membiarkan 1,73 pertandingan rata-rata gol terjadi di gawangnya. Ini juga terjadi di match day ke-2 di kompetisi ini, saat Wina menang 3-2 atas Astra.
Dalam laga ini Roam banyak kehilangan pemain belakangnya. Mereka tanpa Thomas Vermaelen, plus 4 bek lainnya karena cedera, ditambah Emerson menjalani suspensi.
Daniele Di Rossi juga akan absen juga. Roma hanya punya tiga bek fit di atas usia 21. Tapi tanpa para beknya akhir pekan mereka masih bisa menang telak atas Napoli.
Dzeko yang on fire di serie A, bisa digantikan Kapten Totti yang masih bugar di usianya yang ke-40 dimana Perotti atau Elsawaray bersama Salah menjadi pendukungnya.(kbc/hai)