SIAK (RIAUMANDIRI.co) - Pengkab Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Siak tidak memiliki atlet yang mampu diturunkan untuk adu kecepatan pada iven Sports tourism Toud de Siak 2016. Keputusan ini diambil atas dasar tidak ada atlit binaan ISSI Siak yang memiliki kemampuan balapan pada 4 etape yang diperlombakan.
Demikian disampaikan Ketua Pengkab ISSI Siak Yan Prana Jaya pada Haluan Riau usai acara parade atlit, Selasa (18/10) di Lapangan Tugu depan Istana Asserayah Hasyimiyah (istana Siak,red).
Yan Prana Jaya menyadari kemampuan atlit binaannya tidak mampu adu kecepatan pada balap sepeda TdS, hal itu dibuktikan pada TdS 2015 lalu, baru di etape pertama 4 atlit Siak gugur. Kegagalan itu tidak ingin diulangi lagi.
"Yang jelas kami sudah berupaya melakukan pembinaan, kita coba pada TdS tahun lalu, baru di etape pertama 4 atlit sudah gugur," kata Yan Prana Jaya.
Yan Prana Jaya mengaku telah mengirim atlitnya berlatih di pulau Jawa, namun demikian hasilnya belum memuaskan, sehingga belum bisa dihandalkan untuk memeriahkan atau merebut gelar juara pada iven Balap Sepeda yang digelar Siak.
Untuk tahun ini, lanjutnya, mewakili tuan rumah ada tim Bumi Siak Pusako, meski tidak ada atlit yang berasal dari Siak, namun mereka binaan dari perusahaan minyak milik daerah, sehingga bisa dibawa untuk mewakili Siak. "Berapa jumlah atlit BSP saya kurang tau, karena dia tim sendiri," pungkas Yan Prana Jaya. (lam)