SIAK (RIAUMANDIRI.co) - Rumah Sekretaris Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Siak, Hendra, saat ini menjadi perbincangan hangat di Negeri Istana. Hal itu setelah beredar kabar bahwa rumah yang bersangkutan, dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal, empat hari lalu.
Rumah Menurut rumor yang beredar, diduga aksi teror tersebut berkaitan dengan penyelenggaraan lelang proyek. Hal itu disebabkan teror tersebut terjadi usai pelaksanaan lelang hari terakhir yang diselenggarakan ULP Kabupaten Siak. kediaman Hendra berada di kompleks pemukiman yang berada di depan RSUD Tengku Rafian, Siak.
Hingga Selasa (18/10) kemarin, kabar ini menjadi perbincangan hangat di warung Kopi. Bahkan hampir seluruh masyarakat Siak mendengarnya. Namun, tidak ada yang mengetahui pasti bagaimana kronologis kejadiannya. "Iya dilempar bom molotov, cuma tidak meledak. Begitu muncul api langsung bisa dipadamkan," ungkap seorang warga setempat.
Namun saat ini, perbincangan terkait aksi teror itu menjadi simpang siur. Ada yang mengabarkan pelaku telah teridentifikasi, namun didiamkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. "Kabarnya pihak keluarga lapor ke Polsek, namun tidak ada perkembangan," ujarnya lagi.
Sementara warga lainnya menyampaikan bahwa yang bersangkutan tidak melapor ke Polisi, namun sudah mengetahui siapa pelaku yang melakukan tindakan melawan hukum tersebut.
Terkait isu, Ketua ULP Siak, Said Abidin, saat ditanya media mengaku tidak tahu persis bagaimana kronologis bom molotov tersebut. Namun, ia meyakini teror tersebut berkaitan dengan masalah pribadi, tidak berkaitan dengan penyelenggaraan lelang kegiatan yang diselenggarakan ULP Siak.
Sedangkan Kapolsek Siak, Kompol Abdul Rahman, saat dikonfirmasi Selasa malam (18/10) mengaku belum mendapatkan kabar tentang kejadian tersebut.
"Terima kasih informasinya, saya belum tahu persis, besok coba saya cek, apakah sudah ada laporan masuk atau belum tentang perkara ini," ujarnya. (lam)