JAKARTA(RIAUMANDIRI.co) - Nama pastri krim tenar yang satu ini memang terbilang lumayan ”berat”. Pastri krim Saint Honoré, mengambil nama seorang suci pelindung para pembuat roti di negeri Perancis dan dibuat pertama kali oleh seorang tukang kue terkenal di sekitar pertengahan abad XVIII, Chilboust.
Jenis pastri krim itu kemudian menjadi sangat populer ke seluruh penjuru dunia dan dibuat serta dikreasikan ke dalam banyak variasi.
Saking tenarnya sampai-sampai bisa dipastikan saat ini kalau dua dari tiga chef pastri bakal menyebutnya sebagai kue hidangan penutup favorit mereka.
Resep Istimewa Sendiri
Walau terbilang sangat populer, ”resep sejati” pastri krim Saint Honoré sendiri tak pernah diketahui secara pasti.
Bahkan, sejumlah kontroversi juga kadang muncul dari kondisi seperti itu terutama ketika setiap orang punya interpretasi dan resep sendiri-sendiri. Sampai saat ini setiap chef memang dipahami punya resep istimewa Saint Honoré masing-masing, termasuk Gerald E
Maridet, chef pastri eksekutif di salah satu hotel bintang lima di Jakarta. Sebelum digunakan, kue lapis itu sebelumnya dipanggang dalam oven di suhu lebih dari 100 derajat celsius hingga mengering.
Setelah itu kue lapis yang telah kering didinginkan lalu dihancurkan dengan cara digerus dan kemudian disaring menjadi bubuk halus. Bubuk itulah yang kemudian dipakai menjadi semacam ”bumbu penyedap” atau perasa untuk pasta isian sus di pastri krim
”Jimbaran Saint Honoré”. Saat dicicipi, selain terasa manis, aroma kue lapis legit yang memang khas dan menggoda memang cukup terasa di dalam pasta sus kue berkrim tadi.
Lebih lanjut, resep andalan kedua yang didemonstrasikan Maredit kali ini adalah ”Kota Millefeuille”, pastri puff krim berlapis dengan selai raspberry, yang dioleskan di bagian tengahnya.
Seperti namanya yang berarti kue ”seribu daun”, ”Kota Millefeuille” terdiri atas lapisan pastri puff ”feuilletage” sebanyak dua tingkat, yang di bagian tengahnya diisi krim chantilly bergelatin dan selai raspberry.
Sementara pada lapisan pastri puff ”feuilletage” paling atas kemudian ”dihias” dengan lapisan tebal krim pastri custard, yang terdiri dari campuran kuning telur, krim, susu, pala, pati jagung, terigu, dan gula.
Semua paduan bahan itu menciptakan sensasi crunchy yang creamy sekaligus rasa asam dan manis saat ”Kota Millefeuille”digigit dan dikunyah masuk ke dalam mulut. (kom/ivn)