RIAUMANDIRI.co – Robot buatan Indonesia diakui masih kalah bersaing dengan negara-negara lain yang telah terbilang maju dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek). Ada berbagai kendala yang kerap menghambat daya saing robot Indonesia dibandingkan dengan negara lain.
Vice President Robotic Organizing Commite Indonesia (ROCI) Riza Muhida mengatakan bahwa dari segi teknologi memang Indonesia masih jauh tertinggal dengan negara lain. Karena, kata dia, Indonesia baru mengembangkan robot sejak 10 tahun terakhir. "Kalau di negara lain bisa berkembang itu karena robot dibeli oleh masyarakat, lalu uang hasil robot itu kan bisa dikembangkan kembali, kita terbatas, karena robot yang kita bikin itu jarang yang beli," kata Riza kepada, di Pusat Peraga Iptek, Taman MinimIndonesia Indah (TMII), Minggu, 16 Oktober 2016.
Ia menjelaskan bahwa Indonesia sendiri sudah mencoba memasarkan produk robot yang telah dibuat di berbagai pameran maupun secara online. Namun dari sisi teknologi, Indonesia masih kalah bersaing sehingga konsumen pun enggan untuk membeli. "Biasanya ada yang dijual di pameran, mereka juga coba juga online di mana-mana. Kita robot itu sudah open sebenarnya kita bisa menggabungkan komponen robot-robot. Cuma sekarang kita harus lebih kreatif," kata dia.
Untuk itu, kata dia, pihaknya mendorong generasi muda sejak dini untuk menekuni bidang robotik dan teknologi. Dengan ada Kompetisi Robot Nasional (KRON) 2016 diharapkan dapat mengasah kemampuan siswa-siswa di bidang teknologi robotik. Ajang ini juga bertujuan untuk melatih siswa dalam berpikir dengan logika. "Kalau dibanding negara lain peserta kita banyak, tapi dari sisi teknologi kita masih kekurangan karena kita baru mengembangkan 10 tahun terakhir," ungkapnya.(viv/ivn)