TELUKKUANTAN (RIAUMANDIRI.co) - Ketua Komisi A DPRD Kuansing, Musliadi sangat memperhatikan sekali soal rusaknya lingkungan di Kuantan Singingi, Riau. Ia langsung interupsi saat sidang paripurna istimewa berlangsung, Rabu (12/10), dengan mengatakan bahwa Kuansing pantas disebut dengan kota seribu dompeng.
"Sekarang kita mencita-citakan pembangunan berwawasan lingkungan. Tapi coba lihat, ada dompeng dimana-mana. Sungai yang menjadi kebanggaan kita sudah rusak," ujar pria yang akrab disapa Cak Mus ini.
"Kuansing lebih pantas dijuluki kota seribu dompeng, daripada kota jalur," tegas Cak Mus. Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kuansing, kata Cak Mus, sudah meluluhlantakkan lingkungan. Terutama Sungai Kuantan dan Sungai Singingi.
Tidak hanya itu, lanjut dia, perambahan hutan lindung dan HPT kian marak terjadi di Kuansing. Bahkan, hutan sudah berubah fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit.
"Pemerintah daerah dan pemerintah provinsi harus mengatasi persoalan ini. Sehingga, apa yang kita cita-citakan, pembangunan berwawasan lingkungan bisa tercapai," harap Cak Mus.(gor/ivi)