JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Bank Riau Kepri taja seminar nasional Sosialisasi Pelaksanaan GCG (Good Corporate Governance) dan pencegahan tindak pidana perbankan, Jumat (7/10). Pada seminar tersebut, BRK mengundang Brigadir Jenderal Polisi Agung Setya yang menjabat sebagai Direktur Tipideksus Bareskrim, Polri sebagai pembicara.
Hadir dalam acara tersebut Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Kapolda Riau yang diwakili Kasubdit Remkrisus, Aspidum Kejati Provinsi Riau Zainul Arifin, Asdatun Kejati Riau Jerryanto, Pimpinan OJK Riau Elvira, Komisaris Utama PT. PIR Syahruddin AS, Direktur Utama PT. PIR Adjie Bakar, Direktur Utama PT. PER Syamsul Bakri dan jajarannya, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Riau, Kepala Biro Hukum Setdaprov Riau, dan dari unsur akademisi yang berasal dari perguruan tinggi di Riau.
Dalam sambutannya Dirut BRK Irvandi Gustari menyampaikan, ada dua hal yang harus diperhatikan dalam perbankan. ''Yang pertama yaitu manusia dan yang kedua IT,'' ungkapnya. Dalam bidang IT yang saat ini sudah sangat canggih dapat menyebabkan kerawanan tindakan kejahatan di dunia perbankan. Seperti saat ini semakin banyak terjadinya pembobolan bank melalui jaringan teknologi secara sistematis," ungkapnya.
Ia berharap, seminar tersebut dapat memberikan pengetahuan lebih sehingga bisa lebih waspada dan mawas diri terhadap tindakan kejahatan perbankan. "Seminar ini untuk mengingatkan kepada kita dunia perbankan atau perusahaan lainnya untuk selalu waspada atas terjadinya tindak pidana ekonomi ini.
BRK saat ini melakukan pencegahan terjadinya tindak pidana tersebut yakni dengan terus memantapkan sistem digital yang digunakan perbankan dengan penerapan pengamanan berlapis pada system. Selain itu guna menghindari kejahatan perorangan dalam perusahaan Bank Riau Kepri melakukan pelatihan, sosialisasi serta penerapan sistem whistle blower, di mana tiap pegawai diperusahaan dapat bertindak sebagai pelapor dan pengawas dari adanya tindak pidana tersebut," paparnya.
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dalam sambutannya menegaskan, Bank Riau Kepri harus bisa menjaga kredibilitas perbankannya dengan memberi jaminan kerahasiaan nasabah. ''Terjaminnya kerahasiaan nasabah terhadap BRK akan membuat kredibilitas perbankan daerah ini meningkat dimata publik. Itu yang perlu dijaga,'' ujarnya.
Agung Setya dalam materi seminar menyampaikan, perbankan merupakan sebuah institusi yang bergerak dan terus mengalami perkembangan sehingga dibutuhkan cara bagaimana menjaga kerahasiaan dan keamanan terhadap asset para nasabahnya.
Agung menjelaskan saat ini tindak pidana ekonomi seperti pencucian uang, penggelapan ataupun terbongkarnya rahasia nasabah menjadi perhatian yang sangat penting dan perlu dijaga agar tidak terjadi.(grc/ara)