DUMAI (RIAUMANDIRI.co)-Gabungan mahasiswa se-Kota Dumai menggelar aksi unjuk rasa di DPRD setempat, Kamis (6/10). Hal itu dipicu selama tiga tahun tak ada lagi pencairan beasiswa.
Kedatangan ratusan mahasiswa tersebut, bertepatan sidang paripurna mendengarkan tanggapan Wako Dumai Zulkifli AS atas pandangan umum fraksi dalam pembahasan RAPBD-P 2016, sekitar pukul 10.00 WIB pagi.
Ilham, seorang peserta unjukrasa mengatakan, sebanyak 400 mahasiswa yang turun merupakan gabungan dari kampus STT Dumai, AKRI, STMIK AMIK, dan STIA Lancang Kuning.
"Ya, kami menyuarakan hak sebagai mahasiswa yang sudah tiga tahun tak ada lagi menerima beasiswa dari Pemko," ujar Ilham, di sela-sela aksi damai itu
Dalam aksinya, mahasiswa menyanyikan lagu perjuangan bertepatan saat Walikota Dumai membacakan tanggapan terhadap pandangan umum fraksi-fraksi Paripurna APBD Perubahan 2016.
Aksi mahasiswa sempat dihalangi oleh aparat yang mengawal ketat aksi tersebut. Sempat terjadi aksi perdebatan dengan pihak kepolisian yang meminta mahasiswa diam saat Wako membacakan jawaban.
Selain menyanyikan lagu perjuangan, mahasiswa juga membunyikan sirine. Sehingga gedung DPRD Dumai menjadi riuh dan gegap gempita.
Di tempat terpisah, Sekwan Kota Dumai Fridarson saat dihubungi mengatakan, bahwa DPRD Kota Dumai menggelar sidang paripurna mendengar tanggapan Wako Dumai atas pandangan umum fraksi dalam pembahasan RAPBDP 2016, Kamis (6/10) pagi.
Dia menyesalkan terjadinya aksi unjukrasa mahasiswa tersebut. Pasalnya, tak ada pemberitahuan sama sekali ke pihaknya. "Kami kaget begitu ada arus unjukrasa datang. Untung, aparat kepolisian ada yang berjaga. Sehingga aksi dapat berlangsung damai," pungkasnya.***