JAKARTA(RIAUMANDIRI.co) - PARA arkeolog di China baru-baru ini menemukan daun ganja yang terkubur bersama fosil. Laporan ini dipaparkan oleh sekelompok arkeolog yang melakukan penggalian di Barat Laut China.
Diperkirakan daun ganja ini terkubur bersama pria berusia 35 tahun yang berasal dari ras kaukasian. Pria itu terlihat sedang tiduran di atas kasur kayu bersama bantal di kepalanya.
Kemudian, sebanyak 13 daun ganja tergeletak di dada pria itu, dengan akar yang berada di dagunya. Kemudian, daun ganja terletak di sepanjang wajahnya. Diperkirakan fosil ini sudah terkubur antara 2.400 hingga 2.800 tahun yang lalu. Seperti dilansir dari Nationalgeographic, Daun ganja yang terkubur itu menunjukan jika dari zaman dulu, daun ganja sangat terkenal di kalangan Eurasian.
Dulunya daun ganja digunakan sebagai tanaman ritual dan keperluan kesehatan semata, sehingga mereka banyak menggunakannya bukan untuk gaya hidup seperti saat ini melainkan untuk penyembuhan.
Sebelumnya, daun ganja pernah juga ditemukan di Siberia dengan fosil seorang wanita yang diduga meninggal karena kanker payudara. Sehingga para arkeoloh menduga jika daun ganja banyak digunakan untuk kesembuhan kanker payudara di zaman itu.
(okz/ivn)