PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Target Riau untuk tetap bertahan dalam 10 besar peraih medali di ajang Pekan Olahraga Nasional XIX di Jawa Barat, akhirnya tercapai. Hingga pesta olahraga terbesar di Tanah Air ini ditutup Kamis (29/9) malam, Riau tetap kokoh pada posisi ke-7, dalam klasemen peraih medali.
PON Jabar ini resmi ditutup Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kamis malam kemarin. Acara penutupan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Penutupan ini menyudahi gelaran PON 2016 yang sudah berlangsung sejak 17 September lalu. Jawa Barat, sebagai tuan rumah keluar sebagai juara umum dengan torehan
Target medali 217 emas, 157 perak, dan 157 perunggu. Dan Riau sukses memenuhi target masuk 10 besar, dengan finis di urutan ke-7 dengan torehan medali, 18 medali emas, 26 perak serta 28 perunggu.
Menurut Ketua Umum KONI Riau, Emrizal Pakis, target mempertahankan masuk 10 besar sudah tercapai. Bahkan prestasi yang diraih masuk peringkat ke-7 sudah merupakan preatasi yang paling baik, bila dibandingkan pada PON XVII lalu. Ketika itu Riau meraih 16 emas dengan posisi di urutan 11. Sedangkan pada PON XVIII lalu, Riau sebagai tuan rumah berada di urutan 6. Dengan torehan 43 emas, 39 perak, dan 51 perunggu.
"Ini merupakan hasil yang terbaik kita capai. Untuk masalah berkurangnya medali emas yang diraih dibanding tahun lalu. Semua Provinsi juga merasakan apa yang kita rasakan juga," tambahnya.
Emrizal mengakui banyak cabor-cabor yang ditargetkan bisa menyumbangkan medali emas, gagal meraihnya. Hasil ini nantinya akan dijadikan bahan evaluasi, sehingga diharapkan prestasi atlet Riau ke depan bisa semakin baik.
Disinggung mengenai bonus yang diusulkan oleh KONI Riau bagi atlet peraih medali emas. Emrizal Pakis mengatakan telah menyiapkannya dan mengusulkan kepada Pemprov Riau. Besarannya lebih besar dari tahun lalu.
"Tentunya kita usahakan lebih besar. Habis ini kita akan langsung melaporkan kepada Gubernur Riau atas prestasi yang telah kita raih. Dan sekaligus melaporkan kepada Gubernur langkah apa yang akan kita lakukan lagi pada PON selanjutnya," kata Emrizal Pakis.
Apresiasi Apresiasi juga datang dari Gubri Arsyadjuliandi Rachman. Ia mengaku bangga dengan hasil perjuangan para atlet Riau di ajang PON Jabar kali ini.
Atas prestasi yang telah diraih oleh atlet-atlet Riau ini, Gubri tetap akan mememuhi janjinya akan memberikan bonus bagi para atlet yang telah berhasil meraih medali. Baik emas, perak maupun perunggu. Namun berapa besar bonus yang akan diberikan Gubri masih merahasiakannya dan menunggu dari KONI Riau.
Namun Gubri tetap akan memberikan bonus lebih besar jika dibandingkan pada PON XVIII lalu. Dimana peraih medali emas mendapatkan Rp200 juta, perak Rp150 juta dan peraih medali perunggu Rp75 juta.
"Untuk bonus kita tunggu KONI dulu, masih rahasia," ungkap Gubri. Ditutup JK Sementara itu, prosesi penutupan PON Jabar, dipimpin langsung Wakil Presiden Jusuf Kalla. Hadir dalam acara itu, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, selaku Ketua Umum PB PON, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, dan ketua umum KONI Pusat, Tono Suratman.
Dalam sambutannya, JK mengucapkan selamat kepada atlet yang telah berhasil meraih hasil maksimal. Sedangkan kepada mereka yang belum mendapatkan hasil seperti yang diharapkan, JK mengingatkan agar terus berlatih supaya bisa menjadi lebih baik pada masa mendatang.
"Ucapan terima kasih kepada pemda Jawa Barat dan seluruh masyarakatnya. Dengan ini, saya resmi menutup PON yang ke-19 ini," ujarnya. Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan bendera PON dari Jabar ke tuan rumah PON berikutnya, Provinsi Papua.
Bendera PON diserahkan secara estafet dari Aher kepada Tono Suratman, lalu diberikan kepada Gubernur Papua, Lukas Enembe. (bbs, nur, dtc)