TEMBILAHAN (HR)- Melihat kondisi Kota Tembilahan saat ini, dirasakan saatnya diperlukan pengembangan. Tahun ini, pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir berencana membangun kembali satu kawasan baru di Kota Tembilahan.
Rencana tersebut sebagai bentuk respon atas kondisi jalan penghubung di Parit Enam Tembilahan yang kondisinya memprihatikan dan dikhawatirkan dapat terjadi longsor.
“Jalan tersebut diperuntukkan sebagai antisipasi atas semakin mengkhawatirkannya ruas jalan penghubung yang ada di Parit Enam Tembilahan, yang sangat rawan longsor dan amblas ke sungai. Dan itu sudah menjadi salah satu pemikiran kita. Jadi nantinya kawasan yang dikembangkan tersebut seluruhnya ditata sedemikian rupa,"” ujar Bupati Inhil HM Wardan, belum lama ini.
Orang nomor satu di Inhil ini mengungkapkan, sejak lama memikirkan hal tersebut. Kawasan yang akan dibangun itu diprogramkan lebih tertata, baik pemukiman maupun ruas jalan dan segala fasilitas lainnya. Menciptakan kondisi ibukota kabupaten yang nyaman dan asri, termasuk pula salah satu visi dan misi Pemkab. Sebab itu, Bupati meminta instansi yang berkompeten secepatnya mengaplikasikan.
Bupati menegaskan, pembangunan jalan alternatif sangat diperlukan, khususnya ruas jalan penghubung satu-satunya yang kondisinya miris saat ini. "Jalan penghubung itu mungkin nantinya akan tembus di sekitar Desa Pekan Kamis atau bisa juga lebih jauh lagi," ungkap Bupati.
Keinginan mantan Kadisdik Riau itu membangun jalan alternatif mendapat dukungan penuh dari warga. Pasalnya, warga juga sangat khawatir dengan jalan penghubung yang berada di titik Parit Enam Tembilahan. Saat ini hanya berjarak sekitar dua meter di pinggir sungai dan selalu tergenang air pasang. (adv/humas)