JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Dari atas panggung Ideafest 2016, Walikota Bandung Ridwan Kamil berbagi pengalamannya mengenai media sosial dan dunia digital. Salah satunya adalah soal Instagram, platform yang dipakainya untuk membagikan berbagai foto.
Menurut Kang Emil, demikian sapaan akrabnya, ternyata pengguna platform tersebut tak cuma senang memberi “Likes” pada foto yang bagus. Asalkan foto memiliki caption yang menarik, foto tetap bakal memanen “likes”.
“Saya pernah posting gambar hitam, ternyata yang memberi like sampai lebih dari 20.000 orang. Kemudian saya ulang lagi, hasilnya sama,” ujarnya bercerita, Sabtu (24/9/2016) lalu.
Foto yang dimaksud Kang Emil, sapaan akrabnya, diunggah pada 23 Juni 2015 silam. Memang tak ada gambar sama sekali, hanya sebuah lembaran hitam polos saja. Sedangkan dalam caption-nya, dia justru menyebutkan bahwa foto hitam itu merupakan hasil selfie saat mati lampu.
“Jadi ternyata Instagram itu bukan cuma soal membagikan foto yang bagus-bagus saja. Tapi bagaimana memberikan caption,” pungkasnya. Sebagai seorang walikota, Kang Emil memang terkenal aktif di media sosial. Selain Instagram, pria ini juga kerap berkicau dan membalas kicauan pengguna di Twitter.
Dia juga mengatakan telah meminta jajaran suku di bawah pemerintah kota Bandung untuk mulai memanfaatkan media sosial sebagai sarana komunikasi. Misalnya untuk menunjukkan perubahan pada suatu lokasi, sebelum dan setelah dikerjakan oleh suku dinas terkait.
“Waktu masuk pertama baru ada 20 persen orang pemerintah Bandung yang kenal Twitter. Selanjutnya saya minta suku dinas dan lainnya membuat akun Instagram atau Twitter,” ujar Kang Emil.
“Kalau habis bertugas, yang sebelummya kotor difoto, begitu bersih difoto lagi. Jadi keliatan bertugasnya kan, untuk laporan. Kira-kira sehari sekarang ada lah 200 posting dari akun media sosial pemerintah Bandung,” imbuhnya.(kom/ivn)