JAKARTA (Riaumandiri.co) - Tidak merokok, menghindari paparan sinar matahari langsung, membatasi konsumsi makanan olahan hanyalah sebagian cara yang bisa dilakukan agar awet muda dan panjang usia. Selain tiga hal itu ada kebiasaan lain yang juga perlu kamu perhatikan agar tetap sehat dan muda, berikut daftarnya seperti dilansir dari laman Prevention:
1. Terobsesi dengan usia
Sebagian besar orang merasa terganggu dengan bertambahnya usia dan menyangkal hal tersebut. Padahal menurut peneliti dari Purdue University merasa negatif dengan usia yang dimiliki malah berdampak serius terhadap prosesnya dan membuat kamu benar-benar merasa tua. Rahasia tampil awet muda sangatlah mudah, cukup yakini bahwa kamu memang muda.
2. Menghindari kacang-kacangan
Studi dari dua penelitian panjang di Harvard menunjukkan, individu yang mengonsumsi kacang-kacangan lebih sedikit risiko meninggal karena kanker, penyakit jantung, dan masalah pernapasan. Mengonsumsi segenggam kenari, almond, kacang tanah, pistachio, atau jenis kacang lainnya setiap hari membantu kamu tetap sehat dan awet muda.
3. Jangan kikir
Satu lagi bukti bahwa memberi lebih baik dari menerima, sikap murah hati bisa memperpanjang usia. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Public Health mencatat, membantu orang lain bisa mengurangi stres sehingga menurunkan risiko kematian.
4. Duduk sepanjang hari
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal BMJ Open menemukan, duduk lebih dari tiga jam mengurangi kemungkinan hidup hingga dua tahun. Bagaimana bila profesi kamu mengharuskan duduk seharian? Sebaiknya sempatkan diri berjalan-jalan sejenak, berdiri ketika menerima telepon, atau melakukan gerak tubuh sederhana lainnya.
5. Begadang
Kurang tidur membuat kamu berisiko terkena diabetes tipe 2, obesitas, serangan jantung, dan stroke. Penelitian dari Duke-NUS Graduate Medical Schol's Center for Cognitive Neuroscience menunjukkan, kurang tidur juga membuat otak lebih cepat menua.
6. Galau
Kegalauan yang berkepanjangan juga bisa mempengaruhi kesehatan kamu. Wanita yang cenderung cemburuan, kesal, atau moody dan stres di usia paruh baya berisiko mengembangkan Alzheimer di masa mendatang. Ha tersebut merupakan hasil penelitian yang berlangsung sekitar 40 tahun dan diterbitkan dalam American Academy of Neurology.
Kabar baiknya, tidak diperlukan usaha ekstra untuk meminimallisir risiko. Kamu hanya perlu memperbaiki pola pikir dan sikap kamu saja. Bila merasa mampu menghadapi tekanan hidup, tak ada salahnya berkunjung ke terapis seperti psikolog untuk mencari solusinya.
7. Berjalan lambat
Berjalan disebut-sebut dapat menurunkan risiko berbagai macam penyakit, menyehatkan tubuh, dan memperpanjang usia, tapi rupanya kamu juga harus memperhatikan teknik yang benar untuk mendapatkan manfaat berjalan.
Studi yang meneliti 39 ribu pejalan kaki di Lawrence Berkeley National Laboratory menemukan tingkat kematian paling tinggi di antara individu yang terbiasa lambat. Jadi meski kamu mengeluarkan energi yang sama dengan mereka yang jalan cepat di waktu yang lebih sedikit, kamu akan lebih berisiko meninggal cepat jika berjalan lambat. (lp6/vie)