PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pekanbaru menggelar kegiatan pengembangan (Capacity building) jurnalis dengan melaksanakan Workshop Jurnalistik.Ketua Pelaksana Kegiatan, Arif Gunawan mengatakan, workshop kali ini mengangkat tema "Meliput Isu Perburuhan dan Buruh Perkebunan".
"Kegiatan ini terselenggara kerjasama AJI Indonesia dengan FNV dan akan dibuka langsung oleh Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi, Sabtu pagi," kata Arif dalam keterangan pers Jumat (23/9).
Jurnalis Bisnis Indonesia ini menjelaskan, workshop diselenggarakan selama dua hari Sabtu dan Minggu, 24-25 September 2016, dengan menghadirkan narasumber terkait isu perburuhan khususnya sektor perkebunan.
Di antaranya, Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau, Rasidin, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Muhibul Basyar, Serikat Buruh Perkebunan, Lembaga Bantuan Hukum Indonesia.
Peserta kegiatan berjumlah ini yaitu 20 jurnalis dari media cetak, elektronik seperti tv dan radio, dan media online. Jurnalis ini berasal dari Pekanbaru dan daerah kabupaten yang memiliki potensi isu perburuhan di Riau.
"Selain menghadirkan narasumber pemerintahan dan serikat buruh, kami juga menghadirkan trainer dalam membimbing peserta membuat outline peliputan isu perburuhan," katanya.
Pada tahapan ini, setiap outline atau kerangka liputan yang diajukan, bakal memasuki tahap seleksi oleh panitia untum dipilih menjadi rencana outline terbaik. Pematerinya, Pemred GoRiau.com Hasan Basril dan Redaktur Utama Majalah Tempo, Jajang Jamaluddin akan membahas indeph reporting.
Sementara itu, Ketua AJI Pekanbaru, Fakhrurrodzi mengatakan, peserta pelatihan juga berkesempatan memenangkan hadiah trip ke Belanda untuk liputan isu perburuhan terbaik.
AJI "Peserta pelatihan bisa mengambil kesempatan untuk ikut kompetisi menulis isu perburuhan dengan hadiah trip ke Belanda," katanya.
Adapun isu perburuhan khususnya sektor perkebunan cukup menarik di Provinsi Riau karena sektor ini menyumbang pendapatan cukup besar bagi perekonomian daerah tersebut.(rls/ivi)