Padang (RIAUMANDIRI.co)- Pelaksanaan Expo Pameran Potensi Desa pada 23-25 September 2016 di Padang, Sumatera Barat tidak akan dimanfaatkan oleh pemerintah setempat untuk melakukan lobi pada kementerian agar dana desa yang didapatkan lebih proporsional.
"Persoalan kuota dana desa tersebut kita selesaikan mulai dari daerah, tidak langsung ke pemerintah pusat, meski ada kesempatan untuk membicarakan hal itu dengan Sekjen Kemendes PDT dan Transmigrasi Anwar Sanusi saat acara expo ini,"ujar Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit di Padang, Jumat (23/9).
Ia mengatakan, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menambah kuota dana desa itu adalah dengan penataan nagari.
"Nagari yang ada sekarang kita lakukan penataan, salah satunya melalui pemekaran nagari. Hal itu, selain untuk memberikan pelayanan maksimal pada masyarakat, juga akan menambah kuato dana desa untuk Sumbar,"katanya.
Menurutnya, untuk pemekaran nagari itu, dirinya telah pernah melakukan saat masih menjabat sebagai Bupati Pesisir Selatan. Dari 76 nagari induk, sekarang menjadi 182 nagari.
"Yang dimekarkan itu nagari secara administrasi, sementara secara adat masih tetap seperti semula, sehingga tidak ada terjadi persoalan," katanya.
Sekarang menurutnya, sejumlah kabupaten di Sumbar telah mengusulkan pemekaran 242 nagari. Ini dulu yang kita selesaikan, nanti kuota dana desa itu dengan sendirinya akan bertambah," ujarnya.
Expo Pameran Potensi Desa 2016 akan digelar di GOR Agus Salim Padang, pada 23-25 September 2016. Dalam acara itu ditampilkan teknologi, inovasi, kerajinan dan festival kuliner serta informasi peluang bisnis unggulan.
Pembukaan dijadwalkan pada Jumat sekitar pukul 19.00 WIB dimeriahkan oleh grup band Wali dan pedangdut Ikke Nurjanah.
Setidaknya 100 stand yang diisi oleh berbagai kementerian/lembaga ditambah kabupaten/kota. Selain pameran unggulan dan panggung hiburan juga ada perlombaan lagu minang tingkat SLTA, dan mewarnai tingkat TK.
Sebelumnya, Sekjen Kemendes PDT dan Transmigrasi Anwar Sanusi melalui siaran pers menyampaikan, Expo Potensi Desa merupakan sarana menyampaikan kepada publik atas capaian-capaian kinerja Kementrian Desa PDT dan Tranmigrasi.
Capaian itu terkait regulasi, program kegiatan dan lainnya dalam mempercepat kemajuan desa/nagari/lurah maupun daerah di seluruh Indonesia. (ant/azw)