PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Para jamaah haji asal Riau, diimbau mengecek kondisi kesehatan mereka, 2-3 minggu setelah pulang dari Tanah Suci. Langkah ini dinilai penting, untuk mengantisipasi merebaknya virus Mers-Cov, yang marak terjadi di Arab Saudi, saat pelaksanaan ibadah haji belum lama ini.
"Ini penting sebagai langkah antisipasi. Dengan memeriksa kondisi kesehatan setelah pulang dari Tanah Suci, akan bisa dideteksi, apakah ada jamaah kita yang teridap virus itu," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Andra Sjafril, Kamis (22/9). Menurutnya, kemungkinan ada di antara Jamaah Haji (JH) asal Riau yang terjangkit virus Mers-Cov, bisa saja terjadi.
JH Riau Hal itu disebabkan kondisi cuaca di Tanah Suci saat musim haji kemarin, memang terhitung ektsrim. Tanpa disadari, bisa saja virus terbawa oleh JH asal Riau. Karena penularannya bisa melalui orang pe rorang, ataupun melalui hewan.
"Selama haji, kita selalu melakukan penyuluhan bagi para jamaah terkait dengan kondisi kesehatan. ketika kembali ke kampung halaman, kondisi jamaah tidak sakit, namun setelah berada di rumah barulah mulai merasa tidak sehat. Itu bisa saja terjadi," tuturnya.
Ditambahkannya, virus ini terhitung cukup berbahaya, karena bisa menyebabkan kematian.
Saat pulang kembali ke Tanah Air, bisa saja keberadaan virus itu tak terdeteksi peralatan di bandara. Sehingga untuk antisipasi penyebaran virus itu, diimbau kepada seluruh keluarga maupun jamaah untuk melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan mereka 2-3 minggu ke depan.
Adapun gejala virus tersebut seperti flu, demam, batuk yang juga disertai dengan kesulitan bernafas. "Kalau ditemukan ada gejala-gejala seperti itu, bisa langsung diperiksa ke Puskesmas ataupun ke fasilitas kesehatan terdekat, guna dilakukan observasi lebih lanjut," pungkasnya.
Kloter 5 Sementara itu, hingga Kamis kemarin, para JH Riau yang tergabung dalam Kloter 5, telah kembali ke kampung halaman. JH yang tergabung dalam kelompok ini adalah 175 orang asal Indragiri Hulu, 178 orang asal Kuantan Singingi dan 89 orang asal Kota Pekanbaru.
Menurut Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Riau M Aziz, para JH Riau yang tergabung dalam Kloter 5 tersebut sudah mendarat di Debarkasi Batam pada Rabu malam kemarin.
“Untuk jemaah Inhu dan Kuansing setelah sampai di Pekanbaru mereka langsung diberangkatkan ke daerah asalnya menggunakan bus,” ujarnya.
Dari jemaah kloter V asal Inhu kata M. Aziz terdapat dua dua orang di antaranya tidak bisa kembali ke Tanah Air karena meninggal dunia.
Dikatakan JH Inhu tersebut adalah Hj Fatma Binti Duncit Rahman (71), warga Desa Semelinang Tebing, Kecamatan Peranap. Ia meninggal karena sakit asma yang dideritanya, Sabtu (17/9) pukul 12.30 Waktu Arab Saudi. Sedangkan satu jamaah lagi bernama Said Usman Nafi Bin Hanafi (74), warga Jalan Hang Lekir, Kelurahan Kampung Besar Kota, Kecamatan Rengat. Said wafat pada Minggu (18/9) pukul 15.00 waktu Arab Saudi. (nie, kbrn)