PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Setelah stagnan selama dua hari berturut tanpa meraih medali emas, akhirnya penembak Riau, Totok Trimartanto kembali membuka peluang untuk bisa terus menambah perbendaharaan medali emas di ajang PON ke XIX Jawa Barat.
Totok berhasil mengalahkan mantan rekan setimnya pada PON Riau lalu, Anang Yulianto, di kelas rapid fire, dengan nilai total tembakan 22. Sedangkan Anang hanya mampu pada nilai 19. Sementara untuk medali perunggu diraih oleh penembak dari DKI, M Isa.
Tambahan satu medali emas dari Totok ini membuat Ketua umum KONI Riau Emrizal Pakis, sedikit lega, karena beberapa cabor yang ditargetkan untuk meraih medali emas kembali gagal hari ini.
"Beberapa cabor yang ditargetkan emas hari ini gagal meraihnya. Dan juga yang mendapatkan emas menembak Totok. Sebenarnya menembak ini ditargetkan tiga emas dari Erlinawati dan Bari. Tapi keduanya hanya meraih perak," ujar Emrizal Pakis.
Dijelaskan Emrizal Pakis, kekecewaan dirinya juga ada pada cabor atletik dan angkat besi. Atlet atletik andalan Riau yang selama ini selalu mendapatkan emas di seluruh kejurnas dan pra PON, Hernius, sama sekali tidak mendapatkan medali. Bahkan di babak penyisihan saja sudah kalah.
"Ini ada apa, dan mengapa bisa terjadi tentu akan ada evaluasi dari kegagalan ini. Termasuk lifter kita Maharani juga gagal, dan ini karena mereka tidak mengikuti apa yang telah diberikan masukan," katanya.
"Seperti Maharani jangan sampai overweight, tapi nyatanya dipaksakan dia untuk menurunkan berat badannya. Akhirnya apa, gagal dia mengangkat angkatan yang sudah menjadi makanannya. Ini karena sudah tidak ada tenaga lagi mengangkat beban akibat dipaksakan mengurangi berat badan," kesal Emrizal Pakis.
Kekecewaan mantan asisten II Setdaprov Riau ini, sedikit terobati dengan berhasilnya pesenam Riau menambah 2 medali perak bagi Riau. Agung di nomor kuda-kuda pelana dan Afrizal di nomor gelang-gelang.
"Senam, sementara memenuhi targetnya meraih medali walaupun perak. Bahkan dari nomor lantai juga meraih perunggu. Dan kita masih menunggu dari Agung bisa meraih emas di satu nomor sisanya," harap Emrizal Pakis, usai menyaksikan partai final Senam. (nur)
Selengkapnya di Koran Haluan Riau edisi 23 September 2016
Editor: Nandra F Piliang