PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Harapan kontingen Riau bisa menambah pundi-pundi medali emas dalam ajang PON XIX Jawa Barat, terpaksa harus ditunda. Hal itu setelah sejumlah cabang olahraga andalan, gagal mewujudkan harapan tersebut.
Cabor Sepanjang Selasa (20/9) kemarin, tidak ada tambahan medali emas bagi Kontingen Riau. Namun demikian, pundi-pundi medali tetap bertambah, setelah kontingen Riau meraih empat medali perak dari beberapa cabang olahraga.
Dua perak diraih dari cabang sepak takraw putra dan putri. Tampil di babak final, atlet Riau terpaksa harus mengakui keunggulan lawan, meski cabang ini sebelumnya ditargetkan bisa meraih emas.
Untuk sepak takraw putra, Riau terpaksa harus mengakui keunggulan tim Gorontalo dua set langsung 0-2. Sedangkan tim putri dikalahkan tim takraw tuan rumah Jawa Barat dengan skor 1-2.
Selain sepak takraw, cabor andalan lain yang diharapkan bisa menyumbangkan medali emas juga gagal memenuhi target. Yakni cabor menembak dan senam beregu. Di dua cabor ini, Riau juga kembali mendapat dua perak.
Tambahan 4 medali perak ini tidak mampu mempertahankan posisi Riau pada klasemen sementara perolehan medali. Semula Riau masih bertahan pada posisi empat besar. Namun saat ini Riau berada di posisi tujuh, dengan torehan 6 emas 11 perak dan 5 perunggu.
Terkait hal itu, Ketua Umum KONI Riau, Emrizal Pakis, mengatakan, sejauh ini ia melihat atlet Riau sudah berusaha untuk tampil maksimal.
Namun masih ada nomor lainnya yang ditargetkan bisa menyumbangkan medali emas, baik dari takraw, menembak dan senam.
"Kita melihat dari perjuangan mereka sudah maksimal. Saya kira gagal itu hasil usaha dan doa kita. Dalam pertandingan, pasti ada kalah dan menang. Ini sudah hasil yang terbaik dengan meraih medali perak," ujar Emrizal Pakis.
Emrizal mengakui, ketiga cabang olahraga itu sebelumnya memang diprediksi meraih medali emas. Meski gagal di hari pertama, peluang meraih emas di tiga cabor ini masih terbuka. Karena masih ada beberapa nomor lain yang masih dipertandingkan.
"Hari ini ada yang gagal dan ada yang berhasil, ini sebuah proses yang kita lakukan. Memang ada cabor yang diprediksi memperoleh hasil dan yang tidak. Mudah-mudahan besok (hari ini, red), apa yang kita prediksi sebelumnya benar-benar memberikan hasil seperti yang diharapkan," ujarnya lagi.
Bukan Unggulan Hingga saat ini, sejumlah cabor lain sudah menuntaskan pertandingannya. Namun Riau belum beruntung memperoleh medali. Di antaranya pada cabor voli pasir, karate, wushu, silat, judo dan kempo.
Terkait hal ini, Emrizal juga mengaku tak mempermasalahkannya. Karena cabor-cabor tersebut awalnya memang tidak diprediksi meraih medali.
"Memang mereka gagal, tapi itu tidak kita prediksi meraih medali. Tapi kan tidak mungkin kita tidak memberikan peluang bagi mereka untuk membuktikan bisa berpresasi dan bertanding. Jadi kegagalan jangan sampai membuat kita berhenti untuk menciptakan berprestasi," ucapnya.
Untuk target medali selanjutnya, masih ada beberapa cabor yang bisa menambah perbendahaaan medali emas Riau, seperti, dayung, menembak, senam, panahan, angkat berat, angkat besi dan paralayang.
"Saat ini posisi sementara kita di klasemen memang menurun karen daerah lain mendapatkan medali. Bisa saja nanti pada hari-hari berikutnya posisi kita kembali naik. Yang jelas kita sudah memprediksikan ada 10 cabor yang bisa menyumbangkan medali emas. Tentu kita tetap optimis berada di 10 besar, dengan tetap berusaha dan berdoa," harap Emrizal Pakis.
Untuk pertandinagn hari ini, beberapa cabor diprediksi bisa meraih medali, seperti dayung, menembak dan paralayang. (nur)