PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Kontingen Riau terus mendulang medali dalam ajang PON XIX Jawa Barat. Pada Senin (19/9), giliran atlet dayung, Maizir Yondra, yang berhasil meraih medali emas.
Turun di nomor andalannya, Kayak I 1.000 meter putra, Maizir berhasil tampil maksimal sehingga Giliran mampu mencatatkan waktu terbaiknya. Tidak hanya itu, cabang dayung juga ikut menyumbangkan satu perunggu dari nomor Kayak 4.
Medali juga diraih dari cabang olahraga lain, yakni balap sepeda. Cabor ini mempersembangkan dua medali perak dan satu perunggu bagi Kontingen Riau. Perak dipersembahkan pebalap putri Wihelmina dan pebalap putra yang turun di nomor cross country. Sedangkan medali perunggu disumbangkan pebalap putri Riau lainnya, Nurfiana.
Tambahan 1 medali emas, 2 perak dan 2 perunggu, menambah perbendaharaan torehan medali bagi Kontingen Riau. Hasil itu juga membuat Riau tetap kokoh pada urutan ke-4 klasemen sementara dengan 6 emas, 7 perak dan 5 perunggu
Terkait keberhasiilan Maizir, pelatih dayung Riau, M Amin mengatakan, Maizir memang ditrgetkan bisa menyumbangkan medali emas di nomor andalannya tersebut. Menurut Amin, dengan catata waktu 3 menit, merupakan catatan waktu terbaik Maizir.
"Alhamdulillah, Maizir, membuktikan ia mampu menyumbang emas. Kita sudah memprediksi sebelumnya ia bisa tampil maksimal. Sedangkan untuk Kayak 4 yang menjadi target kita untuk meraih emas, tak kesampaian, hanya menyumbangkan perunggu. Begitu juga Kano 2. Kita sudah berusaha," ujar Amin.
Namun demikian, Amin dan anak-anak asuhnya masih bisa memenuhi target menyumbangkan medali emas. Pasalnya, masih banyak nomor yang akan dipertandingkan. Seperti pada hari ini Selasa (20/9), Riau kembali meloloskan dua nomor di babak final, yakni Kayak 4 dan Kayak 2 putri.
"Insya Allah, kami akan berusaha terus untuk meraih medali. Besok (hari ini, red) dua nomor masuk final, dan masih ada juga yang penyisihan nomor lainnya. Mudah-mudahan target bisa tercapai," tambahnya.
Untuk Istri Sementara itu, Maizir Riyondra, mengatakan puas berhasil menyumbangkan emas bagi Kontingen Riau. Menurutnya, medali emas itu ia persembangkan untuk sang istri, yang saat ini sedang hamil anak keduanya.
"Alhamdulillah, saya bisa mempersembahkan medali buat Riau. Terima kasih Kak Amin, Pak Sanusi, Pak Em (Emrizal Pakis, Ketua Umum KONI Riau, red) dan semua masyarakat Riau yang telah mendukung melalui doa," ujarnya.
Sementara itu, cabor balap sepeda juga ikut menyumbangkan dua medali perak dan 1 perunggu bagi Kontingen Riau. Pebalap sepeda putri yang ditargetkan meraih emas Wilhelmina, harus mengakui pebalap tuan rumah Jabar, yang meraih medali emas. Sedangkan perunggu diraih pebalap putri Riau lainnya Nurfiana.
Sedangkan perak kedua diraih pebalap putra, Sugianto, yang turun nomor di cross country. Untuk nomor ini, medali emas diraih pebalap sepeda dari Jatim dan perunggu diraih Jabar.
Sementara itu, Ketua umum KONI Riau, Emrizal Pakis, mengaku cukup puas dengan torehan sementara medali Riau. Namun Emrizal Pakis mengakui ada beberapa nomor yang menjadi andalan yang ditargetkan meraih medali emas, namun gagal memenuhi target.
"Kita hanya bisa berusaha, merencanakan dan berdoa, tapi dalam olahraga, bola itu bulat. Ada beberapa cabor yang gagal memenuhi target medali," ujarnya. Di antaranya adalah cabor silat, bowling, nomor andalan dayung dan juga nomor andalan renang.
"Ada beberapa yang kita harapkan medali emas, tapi hari ini gagal. Tapi bagaimana pun sesuatu itu ada yang menentukan. Kita berusaha dan berdoa. Ada yang lebih baik diberikan Tuhan, yang hari ini kita tidak dapat, mungkin ada yang lain diberikan. Bagi saya apa pun yang diraih hari ini itu yang terbaik," ungkap mantan Asisten II Setdaprov Riau ini. (nur)