RENGAT (RIAUMANDIRI.co) - Tujuh rumah habis terbakar dilalap si jago merah, Sabtu (17/9) malam sekitar pukul 20.45 wib di gang Kuantan Barat dan Sempurna, jalan Hang Lekir, Kelurahan Kambesko, Rengat, Inhu.
Angin kencang yang berhembus pada Sabtu (17/9) malam sekira pukul 20.45 Wib mempercepat penyebaran api pada kebakaran. Al hasil, dalam waktu setengah jam saja tiga rumah didaerah biasa disebut pasiran ini sudah habis terbakar.
Kondisi sebagian rumah masih semi permanen juga membuat api menjalar dengan cepat, ditambah lagi lokasi kebakaran merupakan termasuk dalam lingkungan padat penduduk dan gang sempit membuat mobil pemadam kesulitan melakukan pemadaman.
Salah seorang korban kebakaran, Indra Gusri (40) mengungkapkan api semula berasal dari rumah tetangganya, Ade Kurniawan dan bisa disebut hampir tidak ada jarak sehingga api dengan mudah merembet ke rumah Indra.
Pada saat awal kejadian, Indra bersama ibu dan seorang adiknya sedang menonton televisi di dalam rumah. "Saya mendengar ada orang ribut-ribut di luar rumah dan ketika saya lihat ada api, pertama sekali saya selamatkan adalah ibu saya," ujar Indra, Minggu (18/9).
Indra menggatakan mereka tak memiliki waktu lama untuk menyelematkan harta benda, sehingga dirinya tak berhasil membawa keluar seluruh benda berharga mereka. "Setelah saya membawa keluar ibu, adik saya mengambil uang di dalam kamar dan saya mengeluarkan televisi serta sepeda motor, sementara yang lain habis terbakar," ujar Indra. Indra menyebutkan bahwa mereka tidak dapat berbuat banyak saat api sudah membesar, sementara mobil pemadam baru datang setengah jam kemudian.
"Api sudah habis melalap tiga rumah, baru mobil pemadam datang," ujarnya. Hingga dikatakannya juga ibunya masih dalam kondisi trauma dan diungsikan sementara. Indra berkata pemadaman awalnya dilakukan oleh warga dengan menggunakan alat seadanya.
Berdasarkan hasil pantauan Haluan Riau saat kejadian, ratusan warga tumpah ruah ke jalan untuk membantu pemadaman. Hanya saja, api yang begitu besar tak mampu dipadamkan dengan alat sekedarnya saja. Pemadaman baru tuntas dilakukan sekira pukul 21.30 Wib dengan bantuan dua mobil pemadam dan satu tangki air milik PDAM tirta Indra.
Sementara itu, Heri (34) warga setempat yang juga turut membantu pemadaman mengutarakan hal serupa. "Setelah setengah jam kebakaran, ada dua unit mobil pemadam yang datang. Namun satu mobil pemadam dalam keadaan kosong sehingga perlu diisi kembali," ujar Heri. Akibat kebakaran,
diperkirakan korban mengalami kerugian mencapai Rp 1 Miliar lebih. Hal ini disebutkan oleh Paur Humas Polres Inhu, Iptu Yarmen Djambak.
Yarmen menjelaskan terdapat tujuh rumah yang terbakar pada kejadian kebakaran tersebut dan salah satunya rumah petak dua.
Yarmen menyebutkan lima rumah hangus terbakar, dan dua diantaranta hanya beberapa bagian yang terbakar. Yarmen merincikan nama-nama pemilik rumah yang menjadi korban kebakaran antara lain, Musdir (60), Anhar (61), Mustari (65), Bujang Sutan (65), Syamsinar (70), Herman (60). "Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun kerugian korban diperkirakan mencapai Rp 1 Miliar," ujar Yarmen.
Yarmen menjelaskan tiga unit mobil pemadam yang diturunkan untuk membantu pemadaman antara lain, dua mobil pemadam milik pemadam kebakaran Inhu, dan satu unit mobil pemadam kebakaran milik PT Pertamina Asset Lirik.
"Sementara ini dugaan penyebab terja-dinya kebakaran adalah dikarenakan hubungan arus pendek di rumah milik Bujang Sutan. Pada saat kejadian pemilik rumah sedang menjalankan ibadah haji dan di dalam rumah hanya ada seorang anaknya bernama Vera Arisandi" ujar Yarmen. ***