JAKARTA(RIAUMANDIRI.co) - Baterai ponsel tiba-tiba terbakar di dalam pesawat Delta Air Lines 2557 pada Jumat (16/9/2016) pagi waktu setempat. Pesawat bertolak dari Norfolk, Virginia, AS, menuju Atlanta, Georgia, AS. Awak pesawat mengatakan baterai yang meledak dalam keadaan terpisah dari ponsel. Belum ada keterangan lebih lanjut terkait jenis baterai maupun jenis ponsel.
Insiden terjadi sekitar 15 menit pasca pesawat lepas landas. Seseorang memanggil awak pesawat untuk melihat api yang menyala di barisan kursi ke-34. Penumpang yang duduk dua bangku dari tempat kejadian, Kristi Parrotte mengatakan, ia dalam keadaan setengah tidur ketika mencium bau asap. Saat membuka mata, ia melihat kabin sudah menghitam.
"Itu bukan api yang menyala besar, tapi lebih kepada asap yang pekat," kata dia.
"Kami semua bangun dari tempat duduk dan mencari asal asap sembari berusaha mematikannya," ia menambahkan.
Ada sekitar 20 orang yang pindah dari kabin belakang ke depan, dan akhirnya harus duduk di lantai. Total penumpang sendiri sebanyak 143 orang.
"Semua penumpang merespons cepat dan tahu harus berbuat apa," kata Parotte. Api berhasil dipadamkan setelah beberapa menit.
Tak ada yang terluka akibat kejadian tersebut. Pihak Delta Air Lines meminta maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi. Mereka mengatakan bakal bekerja sama dengan lembaga-lembaga keamanan aviasi untuk menyelidiki kasus ini. Belakangan, kasus ledakan ponsel dikaitkan dengan Samsung Galaxy Note 7. (kom/ivn)