FLORIDA (RIAUMANDIRI.co) - Peristiwa meledaknya Roket Falcon 9 milik SpaceX masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Penyidikan intensif mengenai peristiwa ini masih dilakukan.
Elon Musk, sang pendiri SpaceX, mengatakan bahwa penyebab ledakan ini masih misterius. Saat ini, SpaceX dibantu oleh Otoritas Penerbangan Amerika Serikat (FAA) masih menyelidiki kasus tersebut.
"Kami masih menyelidiki peristiwa ledakan ini. Kasus ini merupakan yang tersulit dalam sejarah SpaceX," ujar Elon. Seperti ramai diberitakan, pada 1 September, Roket Falcon 9 meledak di Cape Canaveral Florida. Ledakan ini terjadi saat SpaceX melakukan persiapan rutin sebelum peluncuran.
Ketika itu, mesin Roket Falcon 9 belum dinyalakan. Tak disangka, kobaran api muncul dan mulai melahap bagian atas roket. "Tidak ada sumber panas yang jelas," kata Elon membela.
Insiden itu menghancurkan satelit komunikasi milik perusahaan Space Communication yang bernilai USD200 juta. Satelit ini akan digunakan oleh Facebook dan Eutelsat untuk memperluas akses internet di Afrika. Demikian seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (10/9/2016).(okz/ivn)