SEOUL (RIAUMANDIRI.co) – Berita meledaknya Samsung Galaxy Note 7 sudah bergulir selama beberapa pekan terakhir. Salah satu laporan menyebutkan phablet terbaru perusahaan asal Korea Selatan itu meledak di tangan bocah enam tahun.
Pekan lalu, bocah berumur enam tahun di Brooklyn, New York, disebut menderita luka bakar di tangannya karena ponsel tersebut meledak. Namun informasi terbaru justru mengatakan bahwa bukan Galaxy Note 7 yang meledak di tangan bocah itu.
Menurut informasi teranyar dari NBC New York, dia menggunakan produk Samsung lain, yaitu Galaxy Core. Ponsel itu sudah meluncur dua tahun lalu dan ini berita pertama yang mengatakan ponsel itu meledak.
Kendati demikian, hal itu bukan berarti baterai Galaxy Core tersebut tidak bisa disalahkan. Seperti diketahui, Galaxy Core adalah salah satu ponsel tua Samsung dengan baterai yang bisa dilepas.
Pengguna mungkin sudah mengganti baterai tersebut dengan baterai dari pihak ketiga. Namun rupanya, baterai tersebut masih asli milik Samsung. Apakah ini berarti Samsung memang memiliki masalah dengan baterainya bahkan sebelum Galaxy Note 7?
Namun Samsung tidak melepaskan tanggung jawab atas hal ini. “Kami sudah menghubungi keluarga Lewis untuk memastikan kami melakukan apa pun untuk mereka dan anak mereka. Keamanan pelanggan tetaplah prioritas tertinggi kami sehingga kami akan terus melakukan investigasi,” demikian ujar perwakilan Samsung pada Phone Arena, Rabu (14/9/2016).(okz/ivn)