RENGAT (RIAUMANDIRI.co)- Sebelum tenggelam dan ditemukan sudah tidak bernyawa lagi, Vero (11) sempat bermain kubur-kuburan bersama tiga orang rekannya dan itu terbukti dengan adanya beberapa gundukan pasir berbentuk kuburan di lokasi Vero tenggelam.
"Dia sempat mengatakan kuburan ini untuk siapa? kata Vero setelah membuat gundukan itu, ucap engga, rekan korban.
Ratusan masyarakat ikut dalam pencarian tenggelamnya siswa kelas 5 SD terebut. Pencarian juga dibantu aparat kepolisian, TNI dan tim Kantor Penaggulangan Bencana Daerah (KPBD) Inhu.
Mayat Vero ditemukan lebih kurang 10 km dari tempatnya tenggelam, tepatnya di daerah Telok Erong kelurahan Kampung Dagang. Mayat Vero yang tenggelam, Sabtu (17/9) sekira pukul 15.00 wib, ditemukan sekira pukul 18.00 wib. Jenazahnya ditemukan tersangkut pasir karena dangkalnya sungai di Telok Erong.
"Begitu ditemukan, jenazah langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pembersihan dan visum, untuk kemudian dibawa langsung kerumah duka, ungkap Kades Kuantan Babu, Sutikno.
Suasana dirumah cukup mengharukan, ayah korban biada di sapa Syafrol terlihat hanya terpaku, sementara ibu korban Marni terus menciumi pakaian korban yang ditinggal korban dipinggir sungai saat akan berenang.
Sementara itu tante korban, Atun menyatakan bahwa Vero anak baik dan selalu juara di Sekolah."Dia biasanya hanya main di depan rumah, tidak tahu kenapa hari ini dia main jauh dan bahkan main di sungai, padahal Vero tidak bisa berenang, jelasnya.
Dikatakannya, sesuai kesepakatan keluarga, Vero akan langsung dikebumikan malam ini juga (Sabtu,red) dan warha juga sudah mempersiapkan segala sesuatunya termasuk untuk penggalian kuburan dan pembuatan Peti jenazah.eka