MEDAN (RIAUMANDIRI.co) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana akan mendirikan bangunan hunian sementara pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang kini masih tinggal di lokasi posko penampungan.
"Hunian sementara dikhususkan bagi pengungsi Sinabung dari sembilan desa yang sampai saat ini belum memiliki tempat tinggal," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Jhonson Tarigan dihubungi dari Medan, Jumat (16/9).
Sembilan desa itu, menurut dia, adalah Tiga Pancur, Pintu Besi, Sigarang-garang, Jeraya, Kuta Rakyat, Kuta Ginjang dan Dusun Lau Kawar, Mardinding, dan Kuta Tunggal.
"Jumlah penduduk dari sembilan desa itu, sebanyak 9.319 jiwaa atau 2.522 kepala keluarga (KK) dan mereka tinggal di penampungan yang disediakan Pemkab Karo," ujar Jhonson.
Ia mengatakan ribuan pengungsi Sinabung itu sebagian ada yang tinggal di Posko Penampungan Kabanjahe, yakni Kantor KNPI, Gereja HKBP, Gereja Katolik, Gedung Unika, dan lokasi lainnya.
Dari 9.319 orang jumlah pengungsi itu terdiri atas 4.616 orang laki-laki, 4.702 orang perempuan, lanjut usia (lansia) 532 orang, ibu hamil 70 orang, bayi di bawah lima tahun (balita) dan 193 bayi.
"Seluruh pengungsi tersebut, dalam keadaan sehat dan mereka juga mendapat bantuan logitik, serta keperluan lainnya dari Pemkab Karo," ucapnya.
Jhonson mengatakan pembangunan hunian sementara itu akan dilakukan secara bertahap mengingat jumlah pengungsi Sinabung cukup banyak.
Dana untuk pembangunan hunian sementara itu, berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Mengenai lokasi pembangunan hunian sementara untuk pengungsi Sinabung itu, masih dicari daerah yang kosong dan strategis."Ini adalah tempat tinggal sementara, menunggu adanya relokasi mandiri untuk pengungsi Sinabung," katanya.
Ia menambahkan, Pemkab Karo juga telah meninjau lahan relokasi mandiri seluas 6 hektare di Desa Nang Belawan, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo.
Lokasi yang berada di Desa Nang Belawan itu, rencananya akan ditempati warga pengungsi erupsi Gunung Sinabung yang belum memiliki tempat tinggal.
"Relokasi mandiri itu merupakan tahap kedua setelah relokasi pengungsi erupsi Gunung Sinabung tahap pertama yang dibangun 370 unit rumah di Desa Siosar, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo," kata Jhonson.(ant/hai)