MILAN (RIAUMANDIRI.co)-Hanya berselang beberapa hari setelah memulai kampanye di Liga Champions, Juventus sudah disambut tes besar akhir pekan ini. Bianconeri akan bertamu ke markas musuh bebuyutan mereka, Inter Milan dalam tajuk derby d'Italia di Giuseppe Meazza, Minggu (18/9) malam.
Dilansir dari bola.net, Juventus baru saja meraih hasil yang cukup mengecewakan setelah hanya mampu bermain imbang tanpa gol dalam laga pertama fase grup Liga Champions melawan Sevilla. Namun hasil itu dinilai tak akan mempengaruhi performa mereka di kompetisi dalam negeri.
Ya, Juventus di Serie A dengan Juventus di Eropa kerap memiliki mental yang berbeda. Apalagi bila tim asuhan Massimiliano Allegri tersebut bertemu dengan tim-tim yang memiliki rivalitas besar dengan mereka.
Allegri sendiri seusai laga melawan Sevilla telah menegaskan bahwa tak ada masalah dalam permainan timnya. Menurutnya, ada beberapa hal kecil yang memang masih harus dibenahi timnya, dan itu akan dibuktikan saat mereka bertemu Nerazzurri akhir pekan ini.
Tanpa adanya Claudio Marchisio yang masih dalam masa pemulihan cedera parah, Allegri sukses menjadikan Mario Lemina sebagai penyeimbang tim dengan dukungan Sami Khedira dan Miralem Pjanic. Namun bila Allegri memilih mengistirahatkan Lemina, kemungkinan Pjanic akan dimainkan di posisi regista dan ditemani Kwadwo Asamoah.
Dari lini belakang, Andrea Barzagli juga kemungkinan akan diistirahatkan untuk memberi kesempatan pada Mehdi Benatia untuk beraksi. Sementara Dani Alves yang dikabarkan mengalami masalah usai lawan Sevilla, posisinya akan digantikan oleh Stephan Lichtsteiner.
Untuk lini depan tampaknya juga tak akan banyak perubahan. Duet Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain tampaknya akan tetap jadi pilihan utama, sementara Mario Mandzukic di bangku cadangan siap memberikan perbedaan bila diperlukan.
Bila Juventus menatap derby d'Italia ini dengan modal yang bagus karena belum kalah di semua kompetisi, tuan rumah Inter Milan justru sebaliknya.
Tim asuhan Frank de Boer tersebut memiliki modal buruk menyongsong pertandingan ini setelah di pertandingan terakhir mereka di Liga Europa, secara mengejutkan mereka kalah dari tim antah-berantah, Hapoel Beer-Sheva dua gol tanpa balas.
Kekalahan itu menjadi kekalahan kedua Inter Milan di semua kompetisi. Sebelumnya, mereka kalah 0-2 saat melawan Chievo di partai pertama Serie A. Secara total, Nerazzurri baru merasakan satu kemenangan dan sekali seri dalam empat pertandingan awal musim ini.
Namun kekalahan di Liga Europa ini justru bisa menjadi cambuk bagi tuan rumah untuk bangkit. Dan tak ada pertandingan yang lebih sempurna untuk bangkit selain dengan mengalahkan sang juara bertahan Serie A lima musim terakhir.
Pelatih Frank de Boer sendiri memiliki lebih banyak opsi untuk dimainkan pada pertandingan ini. Gelandang enerjik Joao Mario kemungkinan besar akan kembali mengisi starting XI setelah tak bermain tengah pekan ini. Begitu juga dengan Antonio Candreva dan Mauro Icardi juga akan kembali menjadi andalan untuk menggempur pertahanan Bianconeri. (bln/ril)