PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Kader Partai Golongan Karya di Kota Pekanbaru maupun Kabupaten Kampar menyatakan kesolidannya mendukung pasangan calon kepala daerah/wakil kepada daerah yang telah ditetapkan Dewan Pimpinan Pusat partai berlambang pohon beringin tersebut
Golkar telah menetapkan untuk Pemilihan Walikota/Wakil Walikota Pekanbaru, mendukung HM Ramli Walid-Irvan Herman. Sementara, untuk Calon Bupati/Wakil Bupati Kampar, Partai Golkar mengusung pasangan Aziz Zainal-Catur Sugeng Susanto.
Sebelum keluarnya putusan DPP Partai Golkar tersebut, muncul berbagai riak terutama di Pengurus Kecamatan Partai Golkar, baik di Kota Pekanbaru maupun Kabupaten Kampar. Para kader dan simpatisan di akar rumput menginginkan kader murni yang akan dimajukan dalam helat pilkada serentak tahap II ini.
"(Kader dan simpatisan) Harus solid. Wajib," tegas Ketua DPD II Partai Golkar Pekanbaru, Erizal Muluk, Kamis (15/9/2016) malam.
Senada, Ketua DPD II Partai Golkar Kampar, Ahmad Fikri, juga menegaskan hal yang sama. "Solid, Solid, Solid," demikian kata Ahmad Fikri kepada Riaumandiri.co.
"Setelah ada putusan DPP ini, solid semua. Tadi kan sudah disampaikan DPP. Tidak ada lagi diskusi-diskusi. Itu sudah perintah DPP," sambung Ketua DPRD Kabupaten Kampar tersebut.
Sementara itu, kader Partai Golkar, Eva Nora yang merupakan Wakil Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia DPD I Partai Golkar Riau, mengatakan keyakinannya paslon yang diusung akan memenangkan pemilihan kepala daerah/wakil kepada daerah di dua wilayah tersebut.
Khusus di Pekanbaru, Eva Nora berharap pertarungan akan dilakukan head to head. Dimana, satu paslon lagi yang telah mengemuka, yakni Firdaus-Ayat Cahyadi, yang notabene merupakan Walikota/Wakil Walikota Pekanbaru saat ini."Inysa Allah, kita menang," sebut Eva Nora. "Dan berpeluang menang, jika itu terjadi head to head," tukasnya.
Menanggapi adanya penolakan di tingkat PK, Eva Nora menyebut hal tersebut biasa terjadi di tubuh Partai Golkar. Namun setelah adanya keputusan final dari DPP, semuanya akan bersatu mendukung paslon yang diusung.
"Selalu begitu di Golkar, ada perpecahan, pada akhirnya akan menyatu. Pada akhirnya akan satu komando. Kita akan komit mendukung calon yang digariskan oleh partai," pungkas Eva Nora.(dod)
Selengkapnya di Koran Haluan Riau edisi 16 September 2016
Editor: Nandra F Piliang