PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co)-Tingginya pertumbuhan penduduk dibandingkan pertumbuhan ekonomi, tentu menjadi salah satu faktor penghambat bagi pertumbuhan suatu daerah. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor pendorong, dalam mencapai kesejahteraan bagi masyarakat.
"Tidak hanya, masyarakat lokal keterlibatan pendatang juga diharapkan turut mengedukasi program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga," ungkap Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman dalam acara peringatan Hari Keluarga Nasional ke-23 tahun 2016 di Gedung Wanita, Rabu (14/9).
Dikatakannya, dalam peringatan Harganas menjadi momentum bagi seluruh masyarakat, bagaimana bisa mencapai predikat keluarga sejahtera. Sesuai dengan tema pada peringatan Harganas ke 23 "Harganas merupakan momentum upaya membangun karakter bangsa mewujudkan Indonesia sejahtera".
Saat ini, pemerintah tidak hanya fokus dalam memikirkan permasalahan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memikirkan pertumbuhan penduduk. Pasalnya, setiap tahun angka pertumbuhan penduduk tidak selaras dengan pertumbuhan ekonomi. "Tentunya ini menjadi ancaman bagi kita, bagaimana bisa mencapai keluarga sejahtera dan bahagia," ujar Andi, sapaan Arsyadjuliandi Rachman.
Dalam acara yang turut dihadiri oleh seluruh jajaran forkompida di Riau dan juga Bupati dan Walikota se Riau tersebut, Gubri juga turut berpesan agar seluruh instansi dan juga kabupaten kota turut memasukkan program kependudukan dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan. Begitupula halnya, tidak hanya masyarakat lokal tetapi juga pendatang luar juga diharapkan bisa ikut menerapkan program kependudukan, guna menekan laju pertumbuhan penduduk.
Peringatan Harganas 2016 ini, Riau turut menjadi salah satu provinsi yang menoreh prestasi di kancah nasional. Dengan berhasil meraih 7 kategori lomba yakni, meraih Juara 1 pada kategori PIK Remaja Jalur pendidikan, juara 1 pada kategori kelompok BKL, juara 2 pada kategori kelompok BKR, juara 1 pada kategori Bidan Praktek Mandiri, juara 1 kategori Promkes RSUD Kabupaten Siak, juara favorit pada kategori lomba KB Lestari usia 20 tahun dan menerima penghargaan Anugerah MKK Bupati Inhil serta Juara 1 dalam perlombaan Bunda IUD Riau, Hj Suwerti, A. Md. Keb.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK Riau, Hj Sisilita mengatakan, dalam peringatan Harganas ke-23 ini, diharapkan bisa menumbuhkan serta meningkatkan kesadaran keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat. Dengan memperbaiki kualitas SDM dan memperbaiki kualitas kehidupan, guna membentuk keluarga yang harmonis dan sejahtera.
Kepala Wilayah BKKBN Riau, H Yenrizal Makmur menambahkan, dalam peringatan Harganas yang juga turut dihadiri oleh seluruh masyarakat Riau ini, bisa dijadikan sebagai momen dan pemacu bagi seluruh keluarga yang ada, untuk terus meningkatkan ketahanan keluarga guna menghasilkan generasi yang berkualitas.
"Seperti yang telah diamanatkan oleh presiden RI, bahwa keluarga menjadi pilar utama, dalam membangun karakter manusia. Sekaligus menjadi benteng pertahanan yang kokoh dari pengaruh-pengaruh negatif," ujar Yenrizal.
Konsep keluarga berencana yang telah digalakkan sebelumnya, diharapkan tidak hanya menjadi jargo saja tetapi memberikan nilai atau tradisi yang terus dibangun dan dikembangkan dalam kehidupan seluruh keluarga. Sesuai dengan agenda nawacita yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam rangka negara kesatuan.
"Adapun tujuannya, agar masyarakat yang berada di daerah tersebut bisa merasakan manfaat dari program kependudukan dan keluarga berencana. Serta melakukan gerakan revolusi mental yang dimasyarakatkan melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental," pungkasnya. (nie)