Menstruasi Berlangsung Lama? Ini 5 Penyebabnya

Rabu, 14 September 2016 - 11:46 WIB
Menstruasi Berlangsung Lama? Ini 5 Penyebabnya (Foto: blogspot)

JAKARTA (Riaumandiri.co) - Menurut ahli kandungan Sherry Ross, MD, wanita jangan terlalu kaku berpedoman pada waktu tiga sampai lima hari. Tapi, wanita juga perlu memeriksakan apabila menstruasi berlangsung lebih dari seminggu selama lebih dari tiga bulan berturut-turut.

Berikut beberapa penyebab yang membuat menstruasi kamu lebih lama dari biasanya dan apa yang harus dilakukan seperti dilansir Glamour:

1. Hormon tidak teratur
Ross mengatakan, Polikistik ovarium sindrom (PCOS), tiroid kurang aktif, atau terlalu aktif, dan gangguan lain yang mengacaukan kadar hormon seks kamu bisa menyebabkan menstruasi yang lama, banyak, atau tidak teratur. Apabila menstruasi tidak normal atau berubah secara signifikan, kamu mungkin perlu menemui endokrinologi untuk menguji kondisi ini.

2. Konsumsi obat
Obat-obat tertentu, seperti obat tiroid, steroid, dan antipsikotik, juga bisa mengganggu kadar hormon. Apabila kamu mengonsumsi salah satu obat-obatan tersebut, pastikan kamu melakukannya dengan benar, dan bicarakan dengan dokter kamu tentang alternatif jika masalah terus berlanjut.

3. Berat badan berubah
Apabila waktu haid kamu lebih lama dari biasanya dan kamu baru saja bertambah berat badan, ini bisa menjadi indikasi bahwa berat badan kamu berlebihan. Peningkatan lemak tubuh menyebabkan kadar estrogen yang lebih tinggi, yang dapat membuat haid lebih lama dan lebih banyak.

4. Super stres
Stres bisa memengaruhi siklus menstruasi. Kadang-kadang bisa menyebabkan haid kamu berhenti sama sekali. Tapi di sisi lain juga bisa membuat haid lebih lama, lebih banyak, atau menstruasi lagi di tengah siklus.

5. Terekspos estrogen lingkungan
"Menstruasi yang lama biasanya terjadi karena dominasi estrogen melebihi progesteron di dalam tubuh," kata dokter Lorraine Maita, MD.

Tapi estrogen di luar tubuh kamu, seperti yang ditemukan dalam plastik, pestisida, dan daging dapat menambah hormon, sehingga memiliki efek yang sama. Untuk melindungi diri dari efek estrogen lingkungan, diet makanan tinggi serat dapat mencegah diserapnya kelebihan estrogen, dan jauhi penggunaan pestisida, bebas daging, dan susu bila memungkinkan. (lp6/vie)

Editor:

Terkini

Terpopuler