SIAK (RIAUMANDIRI.co) - Bupati Syamsuar melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Kamis (8/9). Kehadiran Bupati di daerah tertua di Sulawesi Selatan ini disambut Bupati Bantaeng Nurdin Abdulllah guna membicarakan terobosan baru mendongkrak perekonomian di Siak agar lebih baik lagi.
Sebagaiman diketahui bersama, Banteang kini menjadi daerah percontohan, padahal pada tahun 2008 lalu Banteang disebut sebagai daerah tertinggal karena keterbatasa infrastruktur dan minimnya APBD.
Dalam pertemuan itu Nurdin Abdullah menceritakan bagaimana Bantaeng sejak 2009 mulai berbenah dan membangun daerah. Semua sektor disentuh tanpa pengecualian. Bahkan untuk hal paling sederhana seperti sampah menjadi perhatian serius.
Ia mengisahkan, rumitnya masa jabatan Bupati yang Ia emban diawal-awal dirinya berkuasa. Dengan APBD minim, dirinya dihadang oleh berbagai persoalan yang rumit, seperti
halnya banjir, infrastruktur yang rusak parah hingga tingkat perekonomian masyarakat yang merosot. Tidak salah, saat 2008 itu Bantaeng dinobatkan sebagai daerah tertinggal.
Namun bagi profesor bidang pertanian ini tidak patah arang membangun daerah. Dengan ilmu dan kewibaan yang dimilikinya, Nurdin mampu membangun daerah. Bahkan saat ini, menjadi salah satu kabupaten percontohan.
Inovasi demi inovasi ia lahirkan, selain itu Ia mengumpulkan akademisi-akademisi dari Universitas Hasanuddin dan Jepang untuk membuat satu terobosan di bidang pertanian.
Di penghujung sambutannya dosen Universitas Hasanuddin ini mengaku senang atas kunjungan dari Bupati Siak dan siap membantu menjembatani melalui Kemendagri untuk mendapatkan bantuan ambulan dan damkar dari Jepang.
Sementara Bupati Siak Syamsuar mengatakan, apa yang dialami Bantaeng hampir sama masalahnya yang dihadapi pada awal-awal kabupaten Siak dulu. Dengan niat dan komitmen yang kuat untuk membangun Siak agar lebih baik lagi.
Secara panjang lebar Syamsuar ceritakan apa yang dialami Kabupaten Siak. Saat ini Tak bisa hanya mengandalkan APBD saja, kata Dia. berbagai trobosan harus dilalukan dan berusaha untuk mencari peluang-peluang baru seperti yang dilakukan oleh Kab Bantaeng.
Bupati ingin apa yang di lakukan oleh Bantaeng dapat ditiru oleh Siak. Ia berharap, para pimpinan SKPD Siak bisa mencotoh keberhasilan jajaran pemkab Bantaeng menjemput bola dana APBN.
Usai pertemuan itu Nurdin mengajak Bupati Siak dan rombongan melihat ambulan dan mobil damkar hibah dari Jepang, serta klinik pengaduan atau public safety center dengan sistem on call 24 jam (119).
Selain itu rombongan pun diajak meninjau kawasan wisata yang dikelola oleh Dinas Pariwisata. Uniknya masing-masing SKPD juga turut membantu dalam membangun kawasan tersebut.
Saat itu Bupati Siak di temani Kepala Bappeda Yan Prana Jaya, Kadis Bina Marga dan Pengairan Irving Kahar, Kadiskes Tony Chandra, Kadis Pertanian dan Holtikultura Rubiati, Kadis Koperindag Wan Bukhari. Turut hadir Sekda Kab Bantaeng dan sejumlah kepala SKPD terkait. (adv/hms)