PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara resmi mengusung pasangan Azis Zainal-Catur Sugeng Susanto sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kampar 2017-2022. Ini tertuang dalam SK DPP PKB yang ditandatangani Ketua Umum PKM Muhaimin Iskandar dengan nomor SK 18114/DPP-03-VI/A.1/IX/2016.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPW PKB Riau Abdul Wahid dalam keterangan pers, Rabu (7/9) di Kantor DPW PKB yang dihadiri fungsionaris PKB Riau dan PKB Kampar. Turut hadir pasangan Azis Zaenal dan Catur Sugeng Susanto.
Dengan keputusan tersebut, Abdul Wahid menjelaskan PKB bersama koalisi partai lainnya meminta seluruh kader di Kabupaten Kampar solid mendukung pasangan tersebut.
Wahid mengaku, sejak awal partai berkeinginan kader terbaiknya di Kabupaten Kampar bisa maju gelanggang sebagai calon kepala daerah. Namun dengan dinamikan politik yang terjadi mau tidak mau kader yang telah dipersiapkan harus legowo dan mengusung pasangan Azis-Catur Sugeng. PKB melihat, dengan sosok Azis Zaenal yang berlatar belakang sebagai pungusaha dan politisi sukses di Riau diyakini akan membawa Kabupaten Kampar lebih maju lagi.
"Kita berharap PKB tidak salah pilih dalam Pilkada Kampar nantinya," jelasnya. Sementara itu, Azis Zaenal dalam keterangannya mengaku senang dengan dukungan yang disampaikan PKB. Ini setidaknya bisa menambah energi baru dalam memenangkan Pilkada mendatang.
Dengan masuknya PKB dalam koalisi Pilkada Kampar, menurut Azis setidaknya sudah enam partai politik yang menyatakan mendukung. Keenam parpol tersebut yakni PPP, Nasdem, PKS, Gerindra, PKB dan Partai Golkar. Bahkan partai ketujuh diperkirakan akan men dukung yakni Partai Hanura.
"Secara keseluruhan, untuk saat ini saya didukung 28 kursi atau sudah 60 persen dari jumlah kursi di DPRD Kampar. Dengan dukungan ini saya berharap parpol pendukung solid dan bisa memenangkan Pilkada mendatang," jelas Azis.
Bila dirinya diberi amanah memimpin Kampar, berjanji akan menerapkan konsep 3i yakni pengembangan infrastruktur, mendatangkan investor dan mengembangkan industri di Kampar.
"Khusus pengembangan infrastruktur ini tidak bisa ditawar-tawar lagi dan harus dijalankan. Namun begitu tentunya kita berhadap dukungan parpol dan tokoh masyarakat agar Kampar lebih maju," ulasnya. (dar)