PANGKALAN KERINCI (RIAUMANDIRI.co) - Dewasa ini, keterampilan dan keahlian khusus menjadi modal untuk bersaing baik di dunia bisnis maupun dunia kerja, menanggapi akan hal ini, PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) melalui program Community Development mengajak muda mudi untuk mengikuti pelatihan jahit selama sebulan Senin (16/8) hingga Sabtu (10/9).
Kegiatan yang diikuti oleh 15 peserta dari Kelurahan Pelalawan, Petodaan, Kuala Panduk, Sering, Tumang , Pangkalan Kerinci, Langgam, Siak, Tesso dan SP7 ini mempelajari berbagai hal baik itu jahit manual maupun jahit listrik.
CD Manajer RAPP, Sundari Berlian menyatakan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk menambah keterampilan baru bagi pemuda pemudi dari desa-desa di sekitar wilayah operasional.
"Ini merupakan pelatihan menjahit pertama yang kami adakan, kemungkinan akan kamin adakan lagi bulan oktober nanti. Selama sebulan, peserta akan belajar keterampilan menjahit dasar mulai dari mengukur, membuat pola, menjahit sampai jadi kemeja, baju perempuan, rok,
celana, membuat kerah, kancing dan sebagainya. Peserta selama sebulan tinggal di Mess BPPUT dan ditanggung konsumsinya," jelas Sundari.
Sundari berharap dengan adanya pelatihan ini para peserta mampu memanfaatkan peluang seperti membuka usaha atau bergabung bersama Rumah Batik Andalan.
Sebagai tindak lanjut setelah pelatihan, RAPP akan memberikan support dengan memberi mesin jahit manual dengan pola revolving (bergulir) dimana setiap peserta mendapatkan subsidi 25% dari harga mesin jahit sehingga pelatihan ini dapat diimplementasikan secara nyata.
Salah satu peserta, Rodia Zeni dari Desa Sering menceritakan pengalamannya selama sebulan belajar dalam pelatihan menjahit. Rodia bercerita selama sebulan,para peserta masuk dari pukul 08.30 hingga 16.30 untuk mengikuti pelatihan di Gerai Bono Andalan, Pangkalan Kerinci.
"Yang kami pelajari adalah keterampilan menjahit dasar mulai dari mengukur, membuat pola, menjahit sampai jadi kemeja, baju perempuan, rok, celana, membuat kerah, dan kancing dimana awalnya kami menggunakan mesin jahit manual, lalu diarahkan ke yang mesin jahit listrik," ungkap Rodia.
Bentuk kepedulian perusahaan lainnya juga ditunjukan dibidang kesehatan sehingga membuat masyarakat Desa Siabu, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar apresiasi. Hal tersebut diutarakan Kepala Desa Siabu, Heri A Firdaus pada Rabu (7/9).
Perusahaan pulp dan kertas ini mengadakan pengobatan gratis kepada masyarakat desa tidak pernah berhenti sejak dulu, baik dibidang ekonomi, kesehatan, pendidikan dan lainnya,” ucapnya saat di balai desa disela-sela pengobatan gratis.
Menurut Community Development (CD) Officer RAPP wilayah Kampar, M Daim mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan kepada desa yang berada di wilayah operasionalnya.
“Ini bukti kami bukan sebagai tamu, tapi sebagai bagian dari masyarakat. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan filosofi perusahaan, yakni baik untuk masyarakat (Community), negara (Country), iklim (Climate) dan perusahaan (Company),” ujarnya.
Kepedulian perusahaan yang beroperasi di Pangkalan Kerinci ini juga memberikan bantuan alat bantu pendidikan seperti satu unit computer, satu unit printer, dan lemari arsip untuk MDA Nurul Huda dan SMPN 1 Pelalawan. Selain itu, bantuan satu set sofa tamu, satu set komputer, dan satu set printer untuk Kelurahan Pelalawan. (ref/rls)