SIAK (RIAUMANDIRI.co) - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau Uung Abdul Syakur melakukan kunjungan kerja ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Siak, Selasa (6/9). Kedatangannya disambut Bupati Siak Syamsuar, Kapolres Siak AKBP Restika Pardamaian Nainggolan, Ketua PN Siak Asmudi, Wakil Ketua I DPRD Siak Sutarno dan Sekda Siak Tengku Said Hamzah.
Upacara adat silat persembahan menyambut kedatangan Uung Abdul Syakur di halaman Kejari digelar. Usai itu, rombongan menuju ruang kerja Kajari Zondri, sekitar 20 menit mereka terlihat berbincang di ruangan, setelah itu Bupati Siak dan Kapolres meninggalkan Kantor Kejari Siak. Sementara Kajati Uung Abdul Syakur meninjau seluruh ruang kerja yang ada di Kantor Kejari Siak.
Kasi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau Muspidawan saat dikonfirmasi menjelaskan kehadiran Kajati ke Siak hanya sekedar Kungker Biasa, sebagaimana yang dilakukan jajaran Kejati ke Kejari dalam waktu berkala.
"Ini kunjungan rutin untuk memantau pelaksanaan tugas di daerah, kehadiran kita memantau ruangan kerja, bidang teknis yang berhubungan dengan masyarakat, baik itu ruang pidsus, pidum, intelijen dan bidang lainya," terang Muspidawan.
Muspidawan menjelaskan, tidak ada penekanan khusus yang dilakukan ke Kejari Siak. Karena memang selama ini belum ada hal yang mencolok di lembaga penegak hukum Kejari Siak. Selain itu, kunker juga bertujuan untuk mempererat silaturahmi dengan staf di daerah, pendekatan dan kekeluargaan.
Usai melakukan kunker di Kejari, Uung Abdul Syakur menyempatkan diri berkunjung ke Masjid Raya Syahbuddin. Di masjid peninggalan Sultan Syarif Khasim itu, Kajati Riau berserta rombongan salat Zuhur berjamaah.
Usai itu Uung bersama rombongan melanjutkan kunjungan ke Istana Kerajaan Siak Aserrayah Al Hasyimiah. Di istana peninggalan sejarah Kerajaan Siak ini, Bupati Syamsuar dan Kadisparpora Hendrisan menyambut kedatangan Kajati.
Sembari berjalan meninjau isi benda yang dimusiumkan dalam Istana, Bupati Syamsuar menceritakan sejarah berdirinya Kerajaan Siak serta peninggalan situs Kerajaan Siak lainnya kepada Kajati Uung Abdul Syakur. Dijelaskan pula upaya pemerintah dalam menjaga dan merawat peninggalan sejarah itu.
Seperti tamu kehormatan lainnya, Kajati dalam kunjungan kali ini menyaksikan langsung musik klasik yang diputar kuncen istana dari piringan alat musik komet.
Penjaga istana Zainudin menjelaskan kepada Kajati, bahwa alat musik itu merupakan peninggalan sejarah Kerajaan Siak yang didapat dari negara Jerman. Konon katanya di dunia ini hanya ada dua unit alat musik komet, selain di Istana Siak satu lagu di Jerman.
Di dalam alat musik tersebut tertulis sebuah penjelasannya, yakni 'Komet, senjenis musik gramopon piringnya terbuat dari baja yang terdiri dari musik-musik instrumen klasik Jerman abad VIII ciptaan komponis terkenal Beethoven, Mozart dan Strauss dibawa oleh Sultan Siak XI Tahun 1896 dari lawatannya ke Eropa.
Sebagai tanda kenang-kenangan, Bupati Syamsuar memberikan cenderamata kepada Kajati. Penyerahan cenderamata itu berlangsung sebelum rombongan meningalkan Istana Siak.(adv/humas)