PEKANBARU(RIAUMANDIRI.co) - Asisten I Setdako Pekanbaru, Azwan, membantah, belum meratanya penertiban Pedagang Kaki Lima di Jalan Teratai Pekanbaru berkaitan dengan jelang Pemilihan Walikota Pekanbaru.
Menurut dia, penertiban akan terus dilakukan tanpa toleransi meskipun walikota kembali mencalonkan diri. "Tak ada kaitannya dengan Pilwako, mereka tetap akan ditertibkan, tak ada toleransi meski Pak Wali kembali mencalonkan diri. Kami sudah berkonsultasi dengan walikota terkait langkah yang akan diambil," jelas Azwan, dikonfirmasi terkait rumor menyebut, tidak tegasnya Pemko Pekanbaru dalam menertibkan PKL, lantaran walikota takut kehilangan suara di Pilwako nanti.
Azwan memastikan penertiban PKL Pasar Senapelan yang menolak pindah ke Pasar Higienis, bekas SDN 019 segera direalisasikan. Wako Firdaus juga mendukung penertiban PKL di Jalan Teratai dilakukan secepatnya menghindari terjadinya kemacetan yang kerap terjadi di lokasi tersebut.
Saat ini, pihaknya sedang mengatur strategi bersama tim yustisi, Azwan mengimbau kepada PKL agar pindah dengan kesadaran sendiri sebelum penertiban benar- benar dilakukan. Kepada pedagang yang sebelumnya sudah pindah ke Pasar Higienis namun kembali memilih keluar dari pasar, akan diberikan surat teguran.
"Dalam waktu dekat kami akan buat surat teguran kepada pedagang yang masih membandel, karena diantaranya ada yang sudah masuk ke pasar kemudian keluar lagi,” imbuhnya.
Pantauan Haluan Riau, Selasa,(6/9), di lokasi, masih terlihat sejumlah PKL menggelar berbagai jenis barang dagangan di sepanjang Jalan Teratai Pekanbaru.
Meski Pemerintah Kota Pekanbaru sudah memberikan beberapa penawaran kemudahan berjualan di Pasar Higienis, namun pedagang tetap memilih berjualan di pinggir jalan. Karena lokasi yang disiapkan dinilai kurang memadai dan sepi pembeli.
Kemudahan yang dimaksud diantaranya, pedagang yang masuk ke Pasar Higienis akan dilakukan pembinaan oleh Pemko Pekanbaru. Retribusi ditetapkan juga jauh lebih murah dibanding yang biasa dibayar PKL sebelumnya kepada oknum dengan dalih uang kebersihan dan keamanan.
Meski demikian tawaran tersebut, tak membuat PKL tergiur pindah ke Pasar Higienis dengan berbagai alasan. Salah seorang pedagang di lokasi Andi, mengaku akan tetap akan bertahan di lapak dagangannya di pinggir ruas Jalan Teratai, dia menilai Pasar Higienis kurang memadai, selain lokasi berada didalam, disana juga tidak ada pembatas antara kios satu dengan kios yang lainnya.
"Jalan masuknya juga susah, mana mau pembeli masuk ke pasar, ini fakta, terbukti beberapa hari saya berjualan disana tak ada pembeli yang datang," terang Andi. (her)